Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Lion Air: Bertahan Hingga Identifikasi Selesai

Reporter

image-gnews
Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 menunjukkan kartu fasilitas penginapan kamar di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Timur. Fasilitas penginapan tersebut terhitung berhenti sejak hari ini, Rabu 23 Januari 2019. TEMPO/Mis Fransiska Dewi
Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 menunjukkan kartu fasilitas penginapan kamar di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Timur. Fasilitas penginapan tersebut terhitung berhenti sejak hari ini, Rabu 23 Januari 2019. TEMPO/Mis Fransiska Dewi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 Neuis Marfuah mengungkapkan bertahan menunggu proses identifikasi seluruh penumpang berhasil dilakukan. "Kami tidak akan berhenti sampai di sini kami akan terus berusaha berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kami," kata Neuis saat ditemui di Hotel Ibis Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019.

BACA: Keluarga Korban JT 610 Diusir dari Hotel, Ini Tanggapan Lion Air

Neuis mengatakan keluarga korban telah menyampaikan surat kepada Direksi Lion Air Daniel Putut dan telah membuat kesepakatan pada 22 Januari 2019 untuk difasilitasi penginapan. "Manusia itu yang dipegang ucapannya. Dia bersedia tetap memfasilitasi kami untuk 64 keluarga yang belum teridentifikasi yang tetap stay di sini," kata dosen di salah satu universitas di Bandung itu yang jenazah putrinya belum ditemukan sampai saat ini.

Neuis mengatakan masih menunggu hasil identifikasi dari tim Disaster Victim Identification atau DVI mengenai temuan potongan badan dan tulang belulang oleh personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut beberapa waktu lalu. "Dari pihak DVI mengatakan 2 sampai 3 minggu, kami menunggu sampai itu. Pokoknya sampai bisa teridentifikasi selesai.

BACA: Keluarga Korban Lion Air JT 610 Diusir dari Hotel

Pantauan Tempo di hotel Ibis Jakarta, kurang lebih 50 keluarga yang nasibnya terkatung-katung menunggu kepastian pihak Lion Air mengenai fasilitas penginapan atau kamar hotel untuk keluarga korban. Mereka menuntut menuntaskan pencarian 64 korban yang masih tertinggal di laut sampai bisa teridentifikasi dan menerima uang asuransi tanpa Release and Discharge atau RnD sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpisah, Corporate Communications Lion Air Ramaditya Handoko mengatakan pihaknya menawarkan agar keluarga korban kembali ke rumah masing-masing terlebih dahulu sambil menunggu proses identifikasi DVI. Ia mengatakan manajemen Lion Air juga memfasilitasi tiket pulang dari masing-masing keluarga korban.

Ia menjelaskan saat ini manajemen Lion Air masih melakukan komunikasi dengan keluarga korban terkait fasilitas penginapan yang dipindahkan dari Hotel Ibis ke penginapan dekat Rumah Sakit Polri Kramat Jati. “Tim juga sebagian masih ada yang di sana,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Januari 2019.

“Memang tempatnya kami belum dapat masih dalam proses mencari tempat yang layak dan nyaman untuk mereka tinggal. Nanti kalau kami sudah menemukan tempat yang layak dan ada informasi dari hasil identifikasi DVI akan kami kabarkan lebih lanjut,” kata dia.

Baca berita tentang Lion Air lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

1 jam lalu

Sebanyak 104,6 ton logistik balap motor WSBK (World Superbike) 2023 telah tiba seluruhnya di Bandara Lombok, NTB, pada Rabu, 1 Maret 2023. Pesawat terakhir,  Kargo Xpress Boeing 737-800F, tiba pukul 06.11 WITA. FOTO: MGPA
Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

Pergerakan pesawat selama periode Posko Lebaran kali ini hanya naik sekitar 14 persen dari tahun lalu.


126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

3 jam lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

22 jam lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Dampak Gunung Ruang Erupsi, 13 Rute Penerbangan Lion Group Dibatalkan

1 hari lalu

Lion Air Group melayani penerbangan untuk rute domestik pada 3 Mei 2020. Foto: @lionairgroup
Dampak Gunung Ruang Erupsi, 13 Rute Penerbangan Lion Group Dibatalkan

Maskapai penerbangan Lion Group menginformasikan pembatalan 13 rute penerbangan dari dan ke Manado dampak dari penutupan Bandara Sam Ratulangi karena erupsi Gunung Ruang.


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

1 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

2 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.


10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

3 hari lalu

Ini dia deretan maskapai penerbangan dengan tiket termahal di dunia, ada yang mencapai Rp671 juta untuk sekali perjalanan. Foto: Canva
10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

Ini dia deretan maskapai penerbangan dengan tiket termahal di dunia, ada yang mencapai Rp671 juta untuk sekali perjalanan.


Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

3 hari lalu

Kecelakaan pesawat bomber B-2 Spirit of Kansas di Guam. Screenshot via Google Maps
Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

Insiden kecelakaan pesawat itu berlangsung hanya hitungan detik tapi meninggalkan kerugian senilai US$2 miliar atau setara lebih dari Rp 32 triliun.