TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications Lion Air, Ramaditya Handoko mengatakan pemindahan fasilitas penginapan yang dilakukan pihak Lion Air sudah melalui pemberitahuan terlebih dahulu. Ia menjelaskan pada 16 Januari 2019, pihaknya telah memberitahukan keluarga untuk pindah dari Hotel Ibis.
BACA: Keluarga Korban Lion Air JT 610 Diusir dari Hotel
“Tapi di tanggal 16 itu mereka keluarga keberatan akhirnya di hari itu juga kami keluarkan surat yang isinya kami perpanjang fasilitas penginapan hingga tanggal 23 Januari 2019 di Hotel Ibis Cawang. Tidak diusir begitu,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Januari 2018.
Sebelumnya, manajemen Lion Air telah memberikan surat edaran yang dikeluarkan pada 16 Januari 2019 kepada keluarga korban penumpang pesawat JT610 yang ditandatangani oleh Direksi Lion Air Daniel Putut. Dalam surat tersebut menyatakan posko Ibis dipindahkan mulai 23 Januari 2019 ke posko baru yang berdekatan dengan RS Polri. Tempatnya akan diinformasikan secara terpisah dalam waktu dekat. Namun sampai saat ini informasi posko baru tersebut belum diterima oleh keluarga korban.
Sejumlah keluarga korban kecelakaan penerbangan Lion Air JT-610 masih menunggu kepastian Lion Air mengenai fasilitas penginapan atau kamar hotel untuk keluarga korban pesawat Lion Air di Hotel Ibis Jakarta. Penutupan fasilitas penginapan dilakukan terhitung sejak hari ini, Rabu 23 Januari 2019.
BACA: Tunggu Identifikasi Tim DVI, Keluarga Korban Lion Air Tunda Pencarian
Salah satu keluarga korban, Neuis Marfuah mengatakan sejak pagi pihak hotel telah menelepon dan meminta keluarga korban untuk mengisi ulang kartu masuk kamar hotel. "Kami diminta charge ulang trus receptionistnya bilang hari ini harus check out dan ini diperpanjang sampai dzuhur supaya bisa masuk ke kamar dan mengambil barang," kata Neuis saat ditemui di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019.
Rama mengakui memang pihaknya belum menemukan fasilitas penginapan yang baru di dekat RS Polri Kramat Jati. Rama menjelaskan pihaknya juga menawarkan agar keluarga korban kembali ke rumah masing-masing terlebih dahulu sambil menunggu proses identifikasi DVI. Ia mengatakan manajemen Lion Air juga memfasilitasi tiket pulang dari masing-masing keluarga korban.
“Memang tempatnya kami belum dapat masih dalam proses mencari tempat yang layak dan nyaman untuk mereka tinggal. Nanti kalau kami sudah menemukan tempat yang layak dan ada informasi dari hasil identifikasi DVI akan kami kabarkan lebih lanjut,” kata dia.
Ia menjelaskan saat ini manajemen Lion Air masih melakukan komunikasi dengan keluarga korban terkait hal tersebut. “Tim juga sebagian masih ada yang di sana.”
MIS FRANSISKA