Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Jasa 2019 Diprediksi Melambat Karena Ekonomi Global

image-gnews
Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pertumbuhan ekspor jasa pada tahun ini diyakini tidak akan melampaui 6 persen alias lebih loyo dari tahun lalu. Kondisi ekonomi makro yang belum menentu disinyalir sebagai penyebabnya.

Simak: Soal Ekspor Beras, Darmin: Kalau Cuma Sekali - kali, Lupakan

Policy Analyst dari Indonesia Services Dialogue Muhammad Syarif Hidayatullah menjabarkan, nilai ekspor jasa tahun lalu masih mampu tumbuh 6 persen —6,5 persen dari pendapatan tahun sebelumnya senilai US$24,79 miliar.

Untuk tahun ini, kinerja ekspor jasa dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi global seperti perang dagang dan sinyal negatif dari pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang Indonesia. Dengan demikian, dia meyakini, pertumbuhan ekspor jasa pada 2019 akan berada pada rentang 5,5 persen —6 persen.

“Ekspor jasa Indonesia pada 2016 dan 2017, berturut-turut tumbuh 4,9 persen dan 6,3 persen. Saat itu, pertumbuhan ditopang oleh perbaikan iklim perdagangan dan ekonomi dunia yang lesu semenjak 2012,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa 22 Januari 2019.

Namun demikian, Syarif menuturkan, terdapat satu faktor yang berpeluang mendorong pertumbuhan ekspor jasa tahun ini, yaitu penurunan pajak pertambahan nilai (PPN) ekspor jasa menjadi 0 persen.

Kebijakan itu diyakini akan menggairahkan ekspor jasa, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing tenaga kerja di Indonesia, menciptakan lapangan kerja yang lebih luas, dan meningkatkan produktivitas ekonomi yang pada akhirnya akan berperan meningkatkan penerimaan pajak dalam jangka panjang.

“Kami berharap penerapan PPN dengan tarif 0 persen dapat segera diberlakukan.”

Bagaimanapun, sebutnya, faktor ekonomi makro seperti nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi global akan menjadi risiko terhadap kinerja ekspor jasa tahun ini.

Terlebih, lanjutnya, ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan melambat dari 2,9 persen pada 2018 menjadi 2,5 persen pada 2019. Ekonomi China juga diproyeksi turun dari 6,5 persen pada 2018 menjadi 6,2 persen pada 2019. Adapun, ekonomi Asean diestimasi terkoreksi dari 5,3 persen pada 2018 menjadi 5,2 persen tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk negara-negara Asia, setiap ada 1 persen pertumbuhan ekonomi dunia, maka ekspor jasa meningkat sebesar 3,28 persen. Oleh sebab itu, sektor jasa tahun ini masih mungkin tumbuh, tetapi diperkirakan melambat dari tahun lalu,” tutur Syarif.

Lebih lanjut lagi, dia mengelaborasi, terdapat dua sektor yang akan berpengaruh pada pertumbuhan ekspor jasa tahun ini, yaitu sektor jasa perjalanan dan jasa bisnis lainnya. Kinerja jasa perjalanan ditopang oleh masuknya wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Sepanjang tahun lalu, lanjut Syarif, pertumbuhan ekspor jasa perjalanan berkisar antara 8 persen-10 persen. Tahun ini, pertumbuhannya diperkirakan sama atau bahkan lebih rendah apabila tidak ada perbaikan kebijakan dari pemerintah.

Selain itu, sektor jasa bisnis lainnya merupakan kontributor ekspor jasa terbesar kedua meski selama beberapa tahun terakhir kurang baik kinerjanya.

“Pada 2013—2017, ekspor pada sektor ini justru mengalami kontraksi -20,7 persen. Dengan adanya komitmen pemerintah untuk merevisi aturan PPN ekspor jasa, diharapkan ekspor jasa bisnis lainnya dapat terdorong,” terang Syarif.

Di sisi lain, Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi masih optimistis pertumbuhan sektor jasa sepanjang tahun ini dapat mencapai 6 persen.

“Saat ini yang paling penting adalah membenahi segera desain kebijakan, metode statistik, dan peningkatan keterampilan. Kami diminta menyiapkan informasi the winner sektor jasa yang akan didorong untuk ekspor,” ujarnya.

Sepanjang tahun ini, tegasnya, pemerintah akan memetakan sektor jasa mana yang harus didorong untuk ekspor dan penghasil devisa.Lalu, pemerintah bakal membuka kesempatan untuk peningkatan kapasitas pelaku jasa seperti vokasi dan menggali persoalan jasa pelayaran dan logistik yang membutuhkan insentif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.


Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat eselon I Kemenkeu memaparkan kinerja APBN Kita edisi Desember 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tercatat melanjutkan tren defisit dengan nilai Rp35 triliun per 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.


Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

5 hari lalu

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengumumkan penunjukan Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan dan Pembangunan Bank Dunia. Pengumuman itu dirilis secara resmi di www.worldbank.org pada Jumat, 10 Januari 2020. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

Ekonom Mari Elka Pangestu buka suara soal serangan Iran ke Israel yang nantinya bakal berdampak ke perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal itu akan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

10 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

11 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

11 hari lalu

CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon. Reuters
JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

17 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

18 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?