TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, 22 Januari 2019, ditutup menguat, didukung stabilitas makro ekonomi domestik.
Baca juga: Secara Teknikal, IHSG Diprediksi Lanjutkan Koreksi Lagi
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 217,73 poin atau 0,28 persen menjadi 6.468,56. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2 poin atau 0,19 persen menjadi 1.031,06.
Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Selasa menilai, penguatan IHSG ditopang oleh stabilitas fundamental makro ekonomi dalam negeri kendati sempat melemah karena sentimen eksternal.
"Itu turut memberikan sentimen positif bagi IHSG pada penutupan hari ini," ujarnya.
Sementara Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, penguatan IHSG pada Selasa ini menguat karena konsolidasi biasa.
Dibuka menguat, IHSG justru banyak menghabiskan waktu di zona merah pada Selasa ini. Namun jelang penutupan, IHSG bergerak menguat.
Frekuensi perdagangan saham pada Selasa tercatat sebanyak 468.318 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,63 miliar lembar saham senilai Rp10,16 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 231 saham menurun, dan 116 saham tidak bergerak nilainya.
Investor asing membukukan aksi beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp90,43 miliar pada Selasa ini. Selain IHSG, bursa regional pada Selasa ini di antaranya indeks Nikkei melemah 96,42 poin (0.47 persen) ke 20.622,91, indeks Hang Seng melemah 191,09 poin (0,7 persen) ke 27.005,45, dan indeks Strait Times melemah 27,85 poin (0,86 persen) ke posisi 3.192,71.
ANTARA