TEMPO.CO, Bandung -Pengerjaan fisik perpanjangan landasan pacu bandara Kertajati di Majalengka oleh PT Angkasa Pura II sudah memasuki hampir rampung. “Untuk fisik kontruksi runway sebenarnya sudah mencapai 100 persen pada akhir Januari ini, namun masih diperlukan infrastruktur lainnya sesuai standar keamanan penerbangan,” kata Airport Operation and Performance Group Head PT Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Agus Sugeng Widodo dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 22 Januari 2019.
BACA: Menhub: Dua Jalur Kereta Api Akan Terhubung Bandara Kertajati
PT Angkasa Pura II membangun perpanjangan landasan pacu bandara Kertajati dari panjang semula 2.500 meter menjadi 3 ribu meter dengan klasifikasi PCN (pavement classification number) atau kekuatan landas pacu 89. Menyusul sejumlah infrastruktur pendukung landasan pacu akan dikerjakan setelah konstruksi fisik rampung.
Diantaranya pengerjaan membangun Airfield Lighting System (ALS), alat bantu pendaratan visual bagi pesawat yang hendak mendarat. ALS merupakan konfigurasi lampu yang dipasang simetris di landasan pacu. Lainnya adalah pengerjaan marka dan pemasangan Instrumen Landing System (ILS) piranti elektronik alat bantu pendaratan pesawat.
BACA: Bupati Minta Asrama Haji Dibangun Dekat Bandara Kertajati
Agus mengatakan, fasilitas sisi udara melengkapi perpanjangan landas pacu tersebut ditargetkan sudah bisa digunakan pada April 2019 ini. Kementerian Perhubungan sebelumnya akan memastikan dengan melakukan verifikasi keselamatan pesawat yang akan mendarat di bandara Kertajati.
Agus mengatakan, pengerjaan perpanjangan landasan pacu tersebut juga di ikuti dengan perluasan area parkir pesawat atau apron. Perluasan apron sudah rampung lebih dulu sejak Desember 2018. Kapasitas area parkir pesawat yang asalnya hanya diperuntukkan untuk menampung 10 pesawat, kini bisa menampung dengan kapasitas 22 pesawat. “Empat untuk parking (pesawat) wide body dan 16 parking narrow body,” kata dia.
Agus mengatakan, dengan panjang landas pacu 3 ribu meter maka bandara Kertajati siap melayani pesawat berbada lebar seperti Boeing 777 atau Airbus 380 yang melayani penerbangan jarak jauh.
Bandara Kertajati diklaimnya, kelak akan siap menampung perpindahan layanan umrah dari Bandara Soekarno Hatta, termasuk layanan penerbangan haji. “Kita dari sisi Bandara menyatakan kesiapannya jika pemerintah menginginkan penerbangan Haji dari sini dengan panjang landasan mencapai 3.000 meter, karena pesawat pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 sudah bisa mendarat langsung di sini,” kata Agus.