TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 49 poin atau 0,35 persen ke level Rp 14.227 per dolar AS penutupan perdagangan pasar spot hari ini, Senin, 21 Januari 2019 setelah bergerak pada kisaran Rp14.205-Rp 14.230 per dolar AS.
Baca juga: Analis Optimistis Debat Capres Tak Ganggu Rupiah dan IHSG
Nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sejak pagi tadi dengan pelemahan 27 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.205 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini rupiah bergerak dalam tekanan dolar AS dan melaju di zona merah hingga penutupan pasar spot.
Nilai tukar rupiah sempat bangkit menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pengujung perdagangan pekan lalu, Jumat, 18 Januari 2019. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot rebound dan ditutup terapresiasi 14 poin atau 0,10 persen di level Rp14.178 per dolar AS, dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis, 17 Januari 2019 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berakhir melemah 64 poin atau 0,45 persen di level Rp14.192 per dolar AS, pelemahan hari kedua berturut-turut.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Januari 2018 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada kisaran 6 persen. BI juga memutuskan suku bunga deposito tetap sebesar 5,25 persen dan suku bunga pinjaman sebesar 6,75 persen.
Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, keputusan tersebut konsisten dengan upaya bank sentral menurunkan defisit transaksi berjalan ke batas yang aman serta mendorong daya tarik aset keuangan domestik.
“Ke depan kami lihat nilai tukar rupiah stabil dan menguat dipengaruhi oleh terus masuknya aliran modal asing,” ungkap Perry.
BISNIS