TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Ignasius Jonan mengimbau seluruh warga sekitar Gunung Merapi untuk tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius aman sejauh 3 kilometer dari puncak kawah.
Baca juga: Dini Hari Gunung Merapi Lontarkan Lava Pijar 9 Kali
“Batas radius aman Gunung Merapi yakni sejauh 3 kilometer dari kawah. Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas Pemerintah setempat dan masukan-masukan dari kami," kata Jonan dalam keterangan tertulis yang dirilis melalui situs setkab.go.id, Ahad 20 Januari 2019.
Jonan melanjutkan saat ini Gunung Merapi masih berada dalam tingkat aktivitas di level II atau Waspada. Belakangan, Gunung Merapi masih sering erupsi.
Karena itu, kata Jonan, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi (PVMBG), Badan Geologi dan Kementerian ESDM tidak akan melebarkan radius aman selama guguran lava tidak melewati zona radius aman sepanjang 3 km. Mantan Menteri Perhubungan ini juga menuturkan bahwa saat ini pemerintah belum berencana untuk menaikkan status Gunung Merapi yang saat ini masih di level II atau Waspada.
Jonan pun meminta masyarakat sekitar wilayah Gunung Merapi untuk tenang serta selalu mengikuti arahan dari petugas dan pemerintah daerah setempat. Ia menuturkan bahwa pemantauan aktivitas Gunung Merapi tetap dilakukan secara intensif dan setiap perkembangan akan dilaporkan.
"PVMBG akan selalu memonitor dan mengevaluasi aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat dan wisatawan masih aman beraktivitas di luar radius 3 km,” kata Jonan.
Kepala PVMBG Kasbani menjelaskan saat ini aktivitas Gunung Merapi saat ini relatif masih kecil. Gunung Merapi diketahui telah memasuki fase erupsi selama enam bulan. Dalam hal ini erupsi yang terjadi erupsi efusif dengan pertumbuhan lava yang sangat lambat yaitu sekitar 2.500 hingga 3.000 meter kubik per hari.
Menurut Kasbani, saat ini kubah lava Gunung Merapi masih belum penuh. Guguran yang terjadi beberapa terakhir juga tidak melebihi radius aman yang sudah ditentukan. “Dan karena di atas puncak masih ada produk-produk vulkanik yang sudah ada, tentunya ada potensi terjadi banjir lahar. Karena itu diperlukan kehati-hatian bagi yang bermukim di sekitar lembah-lembah yang berhulu di Gunung Merapi ini terutama di Sungai Gendol,” kata Kasbani.
Sebagai upaya mitigasi, kata Kasbani, PVMBG terus memonitor dan pemantauan aktivitas Gunung Merapi secara ketat serta meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait. Dia juga memastikan bahwa pemantauan dilakukan secara intensif dan seluruh alat pemantau aktivitas Gunung Merapi juga dipastikan beroperasi dengan baik.