TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah menyiapkan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk kebutuhan sumber daya manusia di Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang segera beroperasi terbatas mulai April 2019.
Baca: AP I: New Yogyakarta International Airport Rampung Januari 2019
"Pemerintah membantu pengembangan pendidikan dan vokasi untuk pelabuhan udara baru di Kulon Progo agar yang diajarkan nanti tidak perlu kemana-mana," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat melakukan kunjungan ke Badan Latihan Kerja (BLK) Kulon Progo di Yogyakarta, Sabtu, 19 Januari 2019.
Darmin menjelaskan keberadaan bandara internasional ini tidak hanya mempermudah akses bagi masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun juga mampu menyediakan lapangan kerja khususnya bagi masyarakat sekitarnya. Untuk itu, tambah dia, kesiapan sumber daya manusia lokal melalui keberadaan BLK menjadi penting karena bandara tersebut membutuhkan tenaga kerja baru terampil yang sesuai dengan kebutuhan serta untuk mendukung kinerja sektor pariwisata.
"Dengan adanya infrastruktur, maka pekerjaan akan bertambah, belum lagi pesawat berbadan lebar yang masuk dari negara lain, tidak hanya dari Singapura dan Malaysia, tapi juga Cina dan India. Itu berarti pariwisata akan naik berkali lipat dari selama ini," katanya.
Tenaga baru lokal itu telah disiapkan melalui BLK Kulon Progo yang menjadi salah satu proyek uji coba revitalisasi BLK di sekitar bandara, untuk memenuhi kebutuhan industri dengan sumber daya manusia berkualitas dan kompeten yang bernilai tambah.
"BLK Kulon Progo diharapkan mampu mempermudah proses alih profesi masyarakat yang sebelumnya menjadi petani dan petambak di wilayah yang sudah digunakan untuk pembangunan infrastruktur, untuk menjadi tenaga kerja yang lebih 'high-skill oriented' agar dapat meningkat kesejahteraan," ujarnya.
Saat ini terdapat 285 peserta BLK Kulon Progo yang sudah mendapatkan pelatihan atau mengikuti diklat yang terkait dengan operasional bandara seperti reservasi ticketing, cargo handling, porter handling maupun customer service airport.
Keberadaan bandara internasional ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja hingga 15 ribu orang dan menekan angka pengangguran di Kulon Progo yang saat ini telah tercatat 1,45 persen atau yang terendah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
New Yogyakarta International Airport atau Bandara Kulon Progo merupakan salah satu proyek infrastruktur pemerintah yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) seluas 587,2605 hektare untuk menggantikan Bandara Adi Sutjipto yang mulai melebihi kapasitas.
ANTARA