TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tidak berkomentar banyak soal langkah perusahaan teknologi Tanah Air, Go-Jek yang mengumumkan akuisisi atas perusahaan teknologi finansial alias fintech asal Filipina, Coins.ph. "Itu kan aksi koorporasi dan tidak perlu melapor," ujar Rudiantara di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Sabtu, 19 Januari 2019.
Baca: Ditolak, Gojek Terus Berdialog dengan Pemerintah Filipina
Namun demikian, dia menilai program-program dari perusahaan besutan Nadiem Makarim memang cocok dengan situasi di beberapa negara, salah satunya Filipina. Ia mengatakan akan terus membantu perusahaan-perusahaan asal Indonesia apabila membutuhkan bantuan pemerintah, misalnya untuk berekspansi. "Kita kan juga bangga ada perusahaan Indonesia yang berkiprah di luar negeri."
Dengan adanya akuisisi itu, platform pembayaran Go-Jek, Go-Pay dan Coins.ph akan bekerja bersama untuk mendorong transaksi keuangan tanpa uang tunai di Filipina dengan menggabungkan teknologi, skalabilitas, dan pengalaman Go-Pay di Indonesia dengan teknologi blockchain milik Coins.ph.
Pendiri dan CEO Coins.ph, Ron Hose mengatakan perusahaan dan Go-Jek memiliki visi yang sama yang telah membuat masing-masing sukses di pasar masing-masing dengan, memberdayakan pelanggan dengan memberi mereka biaya yang lebih rendah dan akses yang lebih nyaman.
“Bersama-sama, kami memiliki peluang luar biasa dan dengan memanfaatkan sumber daya dan keahlian Go-Jek, kami dapat memberi warga Filipina lebih banyak kenyamanan, pilihan, dan akses ke layanan yang mereka inginkan," ungkap Hose, seperti dikutip Yahoo News.
Hose dan timnya di perusahaan akan melanjutkan peran mereka saat ini, tanpa dampak pada pelanggan. Coins.ph memberikan layanan kepada setiap orang untuk mengakses layanan keuangan langsung dari ponsel mereka tanpa harus memiliki rekening bank.
Dengan menggunakan Coins.ph, pelanggan memiliki akses ke berbagai layanan seperti pengiriman uang, pembelian pulsa, pembayaran tagihan, dan belanja online di lebih dari 100.000 pedagang.
CEO Go-Pay, Aldi Haryopratomo mengatakan kerjasama ini didasarkan pada perilaku transaksi konsumen di Indonesia dan Filipina yang memiliki banyak kesamaan. “Bersama-sama dengan Coins.ph, kami berharap memiliki kesuksesan yang sama dalam mempercepat pembayaran tanpa uang tunai di Filipina," ungkap Aldi.
Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan dengan populasi terbesar kedua di Asia Tenggara dan ekonomi domestik yang kuat, Filipina menjadi salah satu pasar paling menarik di kawasan ini.
Mendukung keberhasilan wirausaha fintech lokal seperti Coins.ph, dengan tujuan yang sama untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi dan teknologi, selalu menjadi bagian dari semangat kami untuk tumbuh,” ungkap Nadiem.
CAESAR AKBAR | BISNIS