Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BEI Kantongi 10 Calon Emiten Masuk Daftar Tunggu IPO 2019

image-gnews
Layar pergerakan Index Saham Gabungan di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Sebanyak 149 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah melemah 28,52 poin atau 0,49 persen ke posisi 5.788. Tempo/Tony Hartawan
Layar pergerakan Index Saham Gabungan di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Sebanyak 149 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah melemah 28,52 poin atau 0,49 persen ke posisi 5.788. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia mengantongi dua nama baru calon emiten dalam pipeline perusahaan baru yang akan melakukan penawaran umum perdana saham tahun ini.  Sehingga total saat ini ada 10 perusahaan dalam daftar tunggu.

Simak: Gelar IPO, Saham Emiten CLAY Langsung Melonjak 70 Persen

Sepanjang awal tahun ini, BEI sudah mencatatkan saham emiten baru sebanyak 5 perusahaan. Sebanyak 3 di antaranya listing pekan lalu yakni PT Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD), PT Estetika Tata Tiara Tbk. (BEEF), dan PT Pollux Investasi Internasional Tbk. (POLI).

Sementara itu, 2 lainnya baru listing hari ini, Jumat (18/1/2019), yakni PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) dan PT Nusantara Properti Intrenasional Tbk. (NATO). Total penggalangan dana publik dari 5 emiten baru ini mencapai Rp1,1 triliun.

IGD. Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa bursa akan terus berkoordinasi dengan para penjamin emisi efek atau underwriter untuk memetakan seberapa banyak potensi perusahaan yang bisa listing tahun ini.

 “Kemarin tim kami sudah melakukan koordinasi dengan underwriter yang aktif, sehingga kita tahu nanti potensi dari mereka itu ada berapa. Tentu itu posisi saat ini [yang akan makin berkembang],” katanya, Jumat 18 Januari 2019.

Nyoman mengatakan, per akhir tahun 2018 lalu, BEI mencatat daftar tunggu minat IPO yang dikantongi para underwriter mencapai 45 perusahaan. Kini BEI tengah memetakan ulang potensi yang ada serta mendiskusikan strategi bersama mitra strategis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, OJK sudah menetapkan target emiten baru tahun ini antara 75 hingga 100 emiten, naik dari 57 tahun lalu. Untuk mencapai target tersebut, BEI harus mempersiapkan langkah strategisnya sejak saat ini.

Adapun, dalam data daftar tunggu yang disampaikan Nyoman, terdapat 2 calon emiten baru tambahan yang belum ada dalam daftar tunggu semula yang disampaikan di awal tahun ini.

Kedua calon emiten tersebut yakni PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (WIN) dan PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JT). WIN bergerak di sektor industri barang konsumsi dan menggunakan buku laporan keuangan per 30 September 2018 untuk listing, sedangkan JT dari sektor infrastrutkur, utilitas dan transportasi, serta menggunakan buku laporan keuangan per 31 Oktober 2018.

Menurut rencana, WIN akan listing pada 19 Maret 2019, sedangkan JT akan listing pada 21 Maret 2019. Selain kedua calon emiten baru itu, BEI juga masih mengantongi 8 nama lainnya yang sejak awal tahun ini sudah teridentifikasi.

Kedelapan calon emiten baru tersebut yakni PT DMS Propertindo Tbk., PT Envy Technologies Indonesia Tbk., PT Meta Epsi Tbk., PT Bersatu Sejahtera Mandiri Tbk., PT Armada Berjaya Trans Tbk., PT Capri Nusa Satu Properti Tbk., PT Menteng Heritage Realty Tbk., dan PT Arkha Jayanti Persada Tbk.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

23 jam lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

8 hari lalu

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menuju level 7.286 pada penutupan perdagangan hari ini, menjelang libur Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H. TEMPO/Tony Hartawan
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.


Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

14 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.


Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

17 hari lalu

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.


IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

18 hari lalu

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok di tengah semakin lemahnya nilai tukar Rupiah ke dolar Amerika Serikat yang kini mendekati level Rp16 ribu. IHSG menutup sesi di level 7,161.5 atau turun 1.74 persen.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

28 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

28 hari lalu

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana saat meninjau Batam Aero Technic, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).


IHSG Sesi 1 Hari Ini Ditutup Melemah di Level 7.337, Tertahan di Zona Merah Sepanjang Sesi

28 hari lalu

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Sesi 1 Hari Ini Ditutup Melemah di Level 7.337, Tertahan di Zona Merah Sepanjang Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 22 Maret 2024, di level 7.337,1.


Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

29 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.


Dua Hari Pertama Pekan Ini Melemah, IHSG Berhasil Menguat di Sesi I Hari Ini

44 hari lalu

Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Dua Hari Pertama Pekan Ini Melemah, IHSG Berhasil Menguat di Sesi I Hari Ini

Setelah melemah selama dua hari pertama pekan ini, IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini.