TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan terminal baru bandara seluh Indonesia yang dipusatkan di Kota Palangkaraya pada 7 Februari 2019. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri.
BACA: Prabowo Sebut BUMN Bangkrut, Jokowi: Bicara Pakai Data
"Semua bandara yang belum diresmikan dan selesai dibangun pada 2018, akan dipusatkan di Palangkaraya. Namun saya tidak mengetahui jumlah bandara lainnya yang juga akan diresmikan," katanya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis, 17 Januari 2019.
Menurut Fahrizal, hal ini merupakan sebuah kebanggaan bagi daerah dan masyarakat Kalteng, apalagi kemegahan terminal baru Bandara Tjilik Riwut akan dilihat banyak pihak sebagai pintu gerbang provinsi tersebut.
Semua usulan yang telah disampaikan oleh pemerintah provinsi kepada pengelola bandara telah diterima. Saat ini hanya tinggal menunggu pengaturan tata letak usulan tersebut di bandara.
"Untuk masalah ini masih menunggu kedatangan unit divisi bidang komersil dari PT Angkasa Pura II untuk melakukan penentuan lokasi dan realisasi usulan," katanya.
BACA: Prabowo Kritik Cadangan Beras di Era Jokowi: Apakah Aman?
Sekda Kalteng itu mengatakan ada sebanyak delapan usulan yang diterima, yakni pemasangan foto Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng pada bagian dalam dan luar gedung, pemasangan foto dan riwayat berdirinya Kalteng oleh Gubernur, serta pemasangan "videowall" dan "videotrone" pada terminal kedatangan maupun keberangkatan.
Kemudian disediakannya toko ataupun ruang promosi khas daerah yang dikelola oleh Dekranasda, Koperasi dan UMKM Kalteng, tersedianya pusat informasi yang menghadirkan putra-putri Dayak sebagai penerima tamu pada terminal kedatangan, dan tersedianya toilet ramah difabel.
"Pemprov juga mengusulkan pemasangan foto orang utan di bagian dalam gedung sebagai promosi wisata daerah Kalteng, baik di Taman Nasional Tanjung Puting maupun Sebangau, hingga penyediaan tempat penampilan musik karungut," kata dia.
Usulan yang telah disepakati tersebut, kata dia, diharapkan segera terealisasi agar saat kunjungan presiden semuanya sudah dapat terpenuhi.
"Pemerintah provinsi ingin terminal bandara yang baru menjadi salah satu ikon daerah, sehingga setiap penumpang yang datang ke sana langsung mengenali identitas Kalteng dari tampilannya, baik di bagian dalam maupun luar bandara," ujarnya.
Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.