Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awal Tahun 2019, Berikut Progres Distribusi Kartu GPN

image-gnews
Bank Indonesia DIY bersama dengan Pemerintah Daerah, OJK, Perbankan, Lembaga Pemerintahan lainnya, masyarakat umum, dan pelaku usaha meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Atrium Hartono Mall, Sleman, DIY. pada 29 Juli 2018. (dok Bank Indonesia)
Bank Indonesia DIY bersama dengan Pemerintah Daerah, OJK, Perbankan, Lembaga Pemerintahan lainnya, masyarakat umum, dan pelaku usaha meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Atrium Hartono Mall, Sleman, DIY. pada 29 Juli 2018. (dok Bank Indonesia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Pungky Purnomo Wibowo memastikan target pemenuhan kartu ATM/debet untuk memenuhi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) tak meleset dari target. Hingga akhir tahun lalu Bank Indonesia menargetkan kartu ATM/debet dengan kartu ber-chip mencapai 30 persen.

Baca: Tak Terapkan GPN, Bank Indonesia Beri Sanksi Tiga Bank Asing

“Realisasinya sudah mencapai 39 persen dari total komitmen dari masing-masing bank ke BI,” ujarnya, kepada Tempo, Rabu 16 Januari 2019.

Adapun di antara 39 persen kartu yang tercetak itu terdapat kartu ATM/debet yang berlogo GPN sebanyak 26,79 juta kartu dan telah terdistribusi kepada masyarakat sebanyak 16 juta kartu.

Pungky menuturkan di tahun ini, pengembangan GPN terus dilakukan dengan melihat urgensi dan menyesalkan kebutuhan atau perilaku masyarakat. “Salah satu pengembangan GPN yang tengah dilakukan di antaranya mendukung transaksi pembayaran dalam ekosistem online, dengan tetap mengarahkan pada kelancaran, keamanan, dan efisiensi sistem pembayaran,” katanya.

Senior Vice President Consumer Deposit Bank Mandiri Muhammad Gumilang mengatakan distribusi kartu GPN saat ini masih banyak terkonsentrasi pada kota-kota sekunder. Pendistribusian dan aktivasinya menurut dia jauh lebih berkembang dibandingkan dengan kota-kota besar seperti Jakarta.

“Karena nasabah di kota-kota primer memiliki kebutuhan lebih dari kartu debetnya untuk transaksi online atau e-commerce dan transaksi di luar negeri,” ucapnya, kepada Tempo. Adapun fitur-fitur tersebut saat ini belum dapat dilayani oleh kartu ATM/debet GPN. “Ini yang kami terus dorong agar bisa menjadi nilai tambah kartu GPN.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gumilang mengatakan sejak pertama kali dimulai pada Juli 2018 hingga saat ini Bank Mandiri telah mendistribusikan 2 juta kartu yang berlogo GPN dari total 18,7 juta kartu ATM/debet yang ada. “Implementasi GPN berjalan setelah implementasi kartu chip yang semula hanya tersedia pada prinsipal luar negeri,” katanya.

Adapun, kartu ATM/debet dengan chip Bank Mandiri yang telah beredar saat ini sebanyak 4,4 juta kartu. Sementara itu, dia menambahkan seluruh transaksi kartu ATM/debet domestik sudah melalui jaringan GPN. “Tahun ini kami akan fokus pada distribusi kartu utamanya untuk nasabah di secondary city.”

Vice President Divisi Product Management Bank Negara Indonesia (BNI) Donny Bima Herjuno mengatakan sejak pertama kali menerbitkan kartu ATM/debet berlogo GPN pada Maret 2018, total kartu yang telah diproduksi mencapai 2,3 juta kartu. Sebelumnya BNI menargetkan pencapaiannya hingga 3 juta kartu di akhir 2018. “Itu sudah didistribusikan ke seluruh cabang BNI dan yang sudah diaktivasi oleh nasabah sebanyak 1,6 juta kartu, dengan komposisi sekitar 600 ribu yang sudah menggunakan chip,” ujarnya, kepada Tempo.

Donny menuturkan di 2019, perseroan akan mempercepat proses penyesuaian transisi kartu ATM/debet ke sistem GPN. “Untuk yang eksisting perlu ditambahkan logo GPN, selain juga mengembangkan fitur GPN yang lain untuk memudahkan transaksi nasabah,” katanya.

Baca: Alasan BI Sebut GPN Setara dengan Visa dan MasterCard

Sementara itu, dari sisi perusahaan switching, Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan mitra perbankan yang digandeng untuk program GPN pun terus bertambah. Hal itu sejalan dengan ketentuan GPN yang mengharuskan perbankan bekerja sama dengan minimal 2 perusahaan switching untuk interoperabilitas dan interkonektivitas. “Saat ini kami sudah bekerja sama dengan 79 bank, nanti akan menyusul lagi 3 bank,” katanya. “Untuk volume transaksinya juga terus bertambah sekitar 40-50 persen.”

Iklan

GPN


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

5 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


Biaya Admin BCA Per Bulan 2023 sesuai Jenis Tabungannya

16 November 2023

Biaya admin BCA per bulan berbeda-beda berdasarkan jenis tabungannya. Ada jenis rekening BCA yang tidak ada biaya adminnya. Cek informasinya. Foto: Canva
Biaya Admin BCA Per Bulan 2023 sesuai Jenis Tabungannya

Biaya admin BCA per bulan berbeda-beda berdasarkan jenis tabungannya. Ada jenis rekening BCA yang tidak ada biaya adminnya. Cek informasinya.


Tersemat di Kartu ATM, Apa Itu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)?

10 Februari 2022

Peluncuran kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Jakarta, 3 Mei 2018. Kartu berlogo GPN merupakan terobosan dalam menghilangkan fragmentasi layanan perbankan retail sehingga masyarakat dapat mengakses layanan sistem pembayaran yang lebih efisien melalui interkoneksi dan interoperabilitas. Tempo/Tony Hartawan
Tersemat di Kartu ATM, Apa Itu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)?

Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah suatu sistem yang mengintegrasikan berbagai kanal pembayaran transaksi elektronik atau nontunai.


Sebulan, Transaksi Mandiri Direct Debit Bank Mandiri Tembus Rp 5 Miliar

26 Agustus 2020

Gedung Bank Mandiri, Jakarta.
Sebulan, Transaksi Mandiri Direct Debit Bank Mandiri Tembus Rp 5 Miliar

Bank Mandiri mengenalkan Mandiri Direct Debit yang merupakan produk terbaru alat pembayaran non tunai berbasis kartu debit berlogo GPN dan Visa.


CIMB Niaga dan BCA Terbitkan 75.000 Kartu Debit GPN

23 Agustus 2018

Peluncuran kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Jakarta, 3 Mei 2018. Kartu berlogo GPN merupakan terobosan dalam menghilangkan fragmentasi layanan perbankan retail sehingga masyarakat dapat mengakses layanan sistem pembayaran yang lebih efisien melalui interkoneksi dan interoperabilitas. Tempo/Tony Hartawan
CIMB Niaga dan BCA Terbitkan 75.000 Kartu Debit GPN

Bank CIMB Niaga dan BCA hingga kini telah mendistribusikan masing-masing 75.000 keping kartu berlogo GPN ke nasabahnya.


BCA Sosialisasikan Penggunaan Kartu GPN

23 Agustus 2018

Bank Indonesia meluncurkan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
BCA Sosialisasikan Penggunaan Kartu GPN

BCA hingga enam bulan pertama tahun ini mencatat kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang sudah didistribusikan sebanyak 75 ribu.


75 Ribu Nasabah BCA Sudah Gunakan Kartu GPN

3 Agustus 2018

bca
75 Ribu Nasabah BCA Sudah Gunakan Kartu GPN

BCA menyatakan sudah lebih dari 75 ribu nasabah yang menggunakan kartu GPN.


Tak Terapkan GPN, Bank Indonesia Beri Sanksi Tiga Bank Asing

1 Agustus 2018

Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama dengan Pemerintah Daerah, OJK, Perbankan, Lembaga Pemerintahan lainnya, masyarakat umum, dan pelaku usaha meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Atrium Hartono Mall, Sleman, DIY pada 29 Juli 2018.
Tak Terapkan GPN, Bank Indonesia Beri Sanksi Tiga Bank Asing

Tiga bank asing terkena sanksi dari Bank Indonesia karena belum memiliki rencana aksi penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).


Alasan BI Sebut GPN Setara dengan Visa dan MasterCard

31 Juli 2018

Bank Indonesia DIY bersama dengan Pemerintah Daerah, OJK, Perbankan, Lembaga Pemerintahan lainnya, masyarakat umum, dan pelaku usaha meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Atrium Hartono Mall, Sleman, DIY. pada 29 Juli 2018. (dok Bank Indonesia)
Alasan BI Sebut GPN Setara dengan Visa dan MasterCard

BI yakin kemampuan Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN dapat setara dengan pelayanan provider internasional seperti Visa maupun MasterCard.


Menengok Data Dampak Positif Gerbang Pembayaran Nasional

31 Juli 2018

Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama dengan Pemerintah Daerah, OJK, Perbankan, Lembaga Pemerintahan lainnya, masyarakat umum, dan pelaku usaha meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Atrium Hartono Mall, Sleman, DIY pada 29 Juli 2018.
Menengok Data Dampak Positif Gerbang Pembayaran Nasional

Sejak akhir tahun lalu pertumbuhan transaksi debit melalui Gerbang Pembayaran Nasional meningkat hingga 107,8 persen secara rata-rata setiap bulannya.