Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jasa Pengiriman Lion Express Targetkan Kargo 10 Juta Kg per Bulan

Reporter

image-gnews
Lion Parcel menandatangani kerjasama dengan Pos Indonesia, di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018. (Foto: Dok. Pos Indonesia)
Lion Parcel menandatangani kerjasama dengan Pos Indonesia, di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018. (Foto: Dok. Pos Indonesia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa pengiriman PT Lion Express dengan merek dagang Lion Parcel pada tahun ini menargetkan volume kargo lima kali lipat dari volume pada tahun lalu.

Baca juga: 2019, JNE Targetkan Pengiriman 1 Juta Paket Tiap Hari

"Kita menargetkan lima kali lipat dari (volume kargo) kita yang sekarang. Kita melihat dari basis laju pertumbuhan e-commerce dan perdagangan e-digital semuanya, itu rata-rata mereka masih pertumbuhan sekitar tiga kali lipat," ujar CEO Lion Express Farian Kirana di Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019.

Lion Express menjelaskan bahwa target volume kargo lima kali lipat pada 2019 tersebut secara angka sekitar 10 juta kg per bulan.

"Karena kita masih challenger brand, kita juga menargetkan lebih dari pertumbuhan market atau pasar," tutur Farian kepada awak media di kantornya.

Tahun lalu, Lion Parcel berhasil mencatat volume kargo rata-rata dua juta kg per bulan. "Kalau Lion Parcel (tahun lalu) sekitar dua juta kilogram per bulan, makanya kita pada 2019 menaikkan target menjadi lima kali lipat jadi ke arah 10 juta kilogram per bulan," kata Farian usai menerima Sertifikat ISO 9001:2015 dari SGS Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Farian menerangkan dalam upayanya mencapai target tersebut, Lion Express akan menyasar penjual-penjual online rumahan dengan pengiriman yang masif.

"Pastinya sekarang ini kita belum banyak bekerja sama dengan online shop-online shop seperti di sosial media ataupun di Bukalapak, kita pun baru. Sejauh ini kita banyak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tradisional, kita masih yang non e-commerce dulu," kata Farian.

Dia menargetkan penjual rumahan. Contohnya, dia pernah melihat seorang penjual buku di rumahnya yang melakukan 2.000 pengiriman per hari. "Ini yang kita targetkan, penjual rumahan tapi secara online mereka punya pengiriman masif, jadi itu yang kita targetkan," tutur bos perusahaan jasa pengiriman tersebut.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.


Terkini: Cara Menghitung THR untuk Tiap Kategori Karyawan, 7 Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket

12 hari lalu

Ilustarsi uang THR. Dokumentasi Disnaker)
Terkini: Cara Menghitung THR untuk Tiap Kategori Karyawan, 7 Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Ahad siang, 17 Maret 2024, dimulai dari cara menghitung THR untuk karyawan tetap, kontrak dan pekerja lepas.


Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

14 hari lalu

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo dalam media gathering di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola
Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.


Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

14 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?


Kemendag Pantau Progress Migrasi TikTok dan Tokopedia

20 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Kemendag Pantau Progress Migrasi TikTok dan Tokopedia

Kementerian Perdagangan mengatakan masih memantau progress migrasi TikTok dan Tokopedia yang Maret 2024 ini harus selesai.


Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

23 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

Dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO baru-baru ini disepakati soal e-commerce work programme and moratorium yang akan diakhiri pada 2026 mendatang.


Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

27 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dua kuartal berturut-turut. Bagaimana dampaknya ke perekonomian Indonesia?


4 Langkah Penting agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

27 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/Foto: SoKlin
4 Langkah Penting agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

Nutrisi tepat adalah komponen penting yang memungkinkan anak tumbuh, belajar, dan berkembang untuk awal tumbuh kembang anak.


Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Global 2024 Lebih Lemah dari Tahun Lalu

28 hari lalu

Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 November 2021. Komisi XI DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test dua nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Global 2024 Lebih Lemah dari Tahun Lalu

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 hanya akan mencapai 3 persen.


Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO Dimulai, Ini Sejumlah Isu Strategis yang Akan Dibahas

31 hari lalu

Logo WTO. Dotr.gov.ph
Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO Dimulai, Ini Sejumlah Isu Strategis yang Akan Dibahas

Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO dimulai secara resmi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Senin, 26 Februari 2024.