Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Prabowo - Sandiaga Beberkan Cara Dongkrak Penerimaan Negara

image-gnews
(dari kiri) Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, calon wakil presiden Sandiaga Uno, Bendahara BPN Prabowo-Sandiaga, Thomas Djiwandono, dan anggota Bendaraha BPN Prabowo-Sandiaga Satrio Dimas dalam acara pemaparan laporan dana kampanye per November 2018, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 28 November 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
(dari kiri) Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, calon wakil presiden Sandiaga Uno, Bendahara BPN Prabowo-Sandiaga, Thomas Djiwandono, dan anggota Bendaraha BPN Prabowo-Sandiaga Satrio Dimas dalam acara pemaparan laporan dana kampanye per November 2018, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 28 November 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said menjelaskan rencana calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam mendongkrak penerimaan negara. Menurut Sudirman, bila terpilih sebagai presiden, pasangan ini akan memisahkan Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai dari Kementerian Keuangan.

Baca juga: Debat Capres, Sandiaga Sebut Prabowo Akan Lebih Banyak Bicara

Upaya tersebut merupakan langkah dari keduanya guna meningkatkan tax ratio alias rasio pajak yang pada 2018, baru mencapai 11,5 persen dari Pendapatan Domestik Bruto atau PDB. Nantinya, kedua direktorat ini akan dilebur dalam satu badan khusus penerimaan negara yang langsung bertanggung jawab ke presiden.

"Pokoknya segala yang mengurus revenue (pendapatan), seperti Bea Cukai dengan PNBP (Pendapatan Nasional Bukan Pajak), masuk ke situ," kata Sudirman Said yang juga menjabat sebagai Direktur Materi dan Debat di dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, dalam diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2019.

Saat ini, rasio pajak 11,5 persen memang masih di bawah rasio pajak terhadap PDB bagi negara berpendapatan kelas menengah yang ada di kisaran 12 persen. Sementara, rata-rata rasio pajak terhadap PDB di negara maju (OECD) mencapai 13,5 persen. Tapi di 2018 ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menargetkan rasio pajak bisa mencapai 11,4 sampai 11,9 persen dari PDB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun wacana pemisahan Ditjen Pajak ini telah muncul sejak 2014 tapi tak pernah terealisasi. Pada November 2016, Sri Mulyani pernah berkomentar bahwa yang terpenting adalah mengkaji permasalahan-permasalahan yang mesti diperbaiki oleh Ditjen Pajak terlebih dahulu. "Apakah strukturnya, pengawasannya, mental orangnya, tingkat gajinya, database-nya. Ini perlu kajian. Saya tidak mau dibuat pilihan dia badan sendiri atau dia ada di Kemenkeu," kata dia.

Akan tetapi, Sudirman justru menyebut badan khusus penerimaan negara ini sudah menjadi hal lazim di negara lain. Ia mencontohkan badan pengumpul pajak Amerika Serikat, Internal Revenue Services atau IRS. Tapi dikutip dari laman resmi IRS, badan ini ternyata hanya merupakan biro di bawah Departemen Keuangan Amerika, seperti Ditjen Pajak di bawah Kementerian Keuangan.

Tak hanya memisahkan, kata Sudirman, Ditjen Pajak dan Bea Cukai juga bakal kehilangan wewenang untuk menetapkan peraturan. Badan penerimaan negara ini bakal fokus untuk mengumpulkan pendapatan negara. Sedangkan Kementerian Keuangan akan bertindak sebagai regulator dan bendahara negara saja.

Sudirman meyakini, pegawai-pegawai di kedua lembaga akan lebih memiliki semangat kerja karena ditempatkan di badan yang memiliki akuntabilitas tinggi. Setelah melakukan pemisahan, kata dia, personel pun akan ditambah dan teknologi juga akan diperkuat. Dengan cari itu, Prabowo - Sandiaga yakin rasio pajak akan menjadi lebih baik ke depannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

18 hari lalu

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

18 hari lalu

Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said menanggapi dinamika politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Sekretariat KPP di Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 7 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.


Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

25 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa di Yogyakarta Rabu 12 Oktober 2022. Dok.istimewa
Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan


Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

50 hari lalu

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.


Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

52 hari lalu

Acara pembacaan sikap Forum Alumni Unej untuk Perubahan di Cinere, Depok, pada Minggu, 24 Februari 2024.
Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.


Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

53 hari lalu

 Executive Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Sudirman Said. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.


Sudirman Said Sebut Pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim Bicara Soal Kebangsaan dan Etika Politik

59 hari lalu

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sudirman Said Sebut Pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim Bicara Soal Kebangsaan dan Etika Politik

Sudirman Said mengatakan pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim diharapkan dapat mendorong semangat mewujudkan Pilpres yang jujur dan adil.


Sudirman Said Khawatir Ucapan Jokowi Kacaukan Tata Kelola Pemerintahan

24 Januari 2024

Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said menanggapi dinamika politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Sekretariat KPP di Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 7 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
Sudirman Said Khawatir Ucapan Jokowi Kacaukan Tata Kelola Pemerintahan

Sudirman Said menyebut Presiden Jokowi soal presiden boleh berkampanye dan memihak bisa membuat tata kelola pemerintahan menjadi kacau.


Respons Ucapan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak, Sudirman: Kita Kehilangan Sumber Keteladanan

24 Januari 2024

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Ucapan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak, Sudirman: Kita Kehilangan Sumber Keteladanan

Sudirman Said menanggapi pernyataan Presiden Jokowi bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak. Ia menyebut kehilangan sumber keteladanan baik.


Jokowi Bertemu Elite Partai Pendukung Prabowo-Gibran, Sudirman Said Ingatkan 3 Pesan

7 Januari 2024

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Bertemu Elite Partai Pendukung Prabowo-Gibran, Sudirman Said Ingatkan 3 Pesan

Sudirman Said mengingatkan 3 pesan kepada Presiden Jokowi agar pemilu 2024 berjalan jujur dan adil sehingga menghasilkan pemimpin bermartabat.