TEMPO.CO, Majalengka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan tiga cara untuk mempromosikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka.
Baca juga: Menhub dan Ridwan Kamil Blusukan ke Pelabuhan Patimban
Pertama, memperkenalkan Bandara Kertajati sebagai terminal keberangkatan umrah dan haji. Menurut Ridwan, ada 600 ribu orang warga Jawa Barat yang umrah setiap tahun. Sebagian besar dari mereka berangkat melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Sudah diskusi dengan Pak Menteri [Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi] agar yang dari Jabar diarahkan ke sini. Kalau berhasil, akan membuat bandara ini sibuk berlipat-lipat," katanya di Bandara Kertajati, Rabu, 9 Januari 2019.
Kedua, lanjutnya, mempromosikan pariwisata Jawa Barat, khususnya di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Menurut dia, di wilayah itu terdapat banyak objek wisata air terjun, gunung, kuliner, dan wisata sejarah. Bertepatan dengan pembukaan rute Kertajati-Halim Perdanakusuma Jakarta, Pemprov Jabar akan menggeber promosi dalam sebulan ke depan dengan menggandeng selebriti sebagai endorser.
"Dengan demikian, warga Jakarta yang lagi bete, tinggal ke Halim, datang ke sini, ketemu , bukit, danau, dan sebagainya," ujar Ridwan.
Ketiga, memperkenalkan Bandara Kertajati sebagai terminal kargo yang dapat dimanfaatkan industri di Jabar untuk mengirim barang ke daerah lain atau mengekspor.
Jika promosi ketiganya gencar, mantan Wali Kota Bandung itu yakin Kertajati akan ramai dalam 6 bulan ke depan. Menurut dia, 2019 adalah tahun akselerasi bagi Bandara Kertajati.
"Tugas saya sebagai pemimpin daerah memastikan tidak ada egosektoral dan memastikan segitiga emas masa depan Jabar, yakni Patimban, Kertajati, Cirebon, ini bisa ditata wilayahnya menjadi pusat pertumbuhan dan tata ruang kelas dunia,” papar Ridwan Kamil.
BISNIS