Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sertifikasi Pesawat Perintis N219 Buatan Bandung Baru 67 Persen

image-gnews
PESAWAT PERINTIS BUATAN BANDUNG
PESAWAT PERINTIS BUATAN BANDUNG
Iklan

TEMPO.CO, Bandung-Direktur Utama, PT Dirgantara Indonesia atau PT DI, Elfien Goentoro mengatakan, dengan dua unit purwarupa pesawat perintis N219 sertifikasinya ditargetkan tuntas tahun ini. “Kami sudah punya dua prototipe," kata dia di Bandung, Rabu, 9 Januari 2019.

BACA:Natal dan Tahun Baru 2019, Penumpang Pesawat Turun 10,22 Persen

Prototipe dua sudah terbang juga sejak Desember 2018. Dan PT DI sedang melakukan TC (type certificate). "Secara total memang sekitar 67 persen untuk bisa kami selesaikan seluruh proses itu. Targetnya di tahun ini, mungkin mendekati akhir tahun harus sudah selesai."

Elfien mengatakan, di penghujung tahun 2019 ini, PT DI akan memulai produksi komersial pesawat N219 tersebut. “Tahun ini kita coba, di akhir tahun itu, paralel. Kalau memang sudah selesai lebih cepat di September 2019, kita bisa mulai produksi 1 atau 2 unit untuk memenuhi pesanan customer,” kata dia.

BACA:Citilink Resmikan Penggunaan Wifi Gratis di Pesawat

Selepas N219 rampung, kata dia, PT DI akan melangkah untuk pengembangan pesawat penumpang lebih besar. “Kami targetkan ada N245 untuk 50 penumpang ini ada di pasar di kita untuk sebagai hub untuk nyambung dari pesawat kecil ke pesawat besar,” kata dia.

Menurutnya, pengembangan N245 tinggal menunggu keputusan pemerintah. “Dalam rangka pengembangan selanjutnya N245 kita masih menunggu siapa yang akan diberikan tugas oleh negara untuk membantu. Kalau n219 itu denga Lapan,” kata dia.

Direktur Produksi, PT DI, Arie Wibowo mengatakan, sertifikasi pesawat purwarupa N219 akan dikebut dengan adanya 2 unit pesawat purwarupa. “Sebetulnya dua pesawat ini punya misi masing-masing, dan bisa di cross masing-masingnya supaya gaining flight hours lebih cepat,” kata dia, Rabu, 9 Januari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arie mengklaim, sejauh ini pengembangan pesawat N219 sesuai dengan ekspektasi dalam disain rancangannya. Pesawat tersebut misalnya sudah di uji terbang paling lama 2,5 jam. Ketinggian terbang pesawat tersebut sudah menembus 8 ribu hingga 9 ribu meter.

“Bisa terbang lebih tinggi lagi. Tapi untuk testing dan development, itu daerah ketinggian yagn kita paki. Tapi secara spesifikasi bisa terbang sampai 10 ribu meter,” kata dia.

Arie mengatakan, untuk mengantungi TC (type certificate) pesawat itu harus menjalani pengujian terbang paling lama 300 jam. “Sekarang baru di kisaran 60 jaman, tapi itu baru satu peswat. Harapannya dengan dua pesawat kita bisa mempercepat,” kata dia yang berharap pertengahan 2019 sudah bisa dapatkan sertifikasi.

Menurut dia, varian N219 sudah disiapkan. Diantaranya versi amfibi, yang bisa mendarat di air. Tapi pengembangan varian itu harus menunggu rampungnya sertifikasi pesawat N219. “Kami mesti dapat sertifikasi basic baru kita kembangkan menjadi amfibi,” kata dia.

Ia mengatakan, konsep desain varian amfibi N219 sudah disiapkan bersama Lapan. Rencananya menggandeng industri pesawat yang sudah berpengalaman membuat pesawat amfibi. “Kita ambil yang bagus, kita rangkum, kita integrasikan menjadi satu disain yang cocok dengan Indonesia,” kata dia.

Diperkirakan butuh waktu paling lama 2 tahun untuk mengembangkan versi amfibi N219 tersebut. “Isunya kita mesti bisa menunjukkan pesawat ini bisa landing dan take off di air. Kedua pesawat ini harus bisa terawat dengan benar karena terekspose dengan air laut. Bisa terbang, landing bagus, tapi untuk airline, untuk bisa memantain peswat ini tentu harus ada perubahan di proteksi materialnya supaya jangan cepat korosi kena air laut,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia akan operasikan 102 pesawat untuk antisipasi melonjaknya arus mudik Lebaran 2024.


Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

19 jam lalu

Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?


Merayakan Idul Fitri Penuh Kenangan di Swiss-Belresort Dago Heritage

1 hari lalu

Suasana senja di Swiss-Belresort Dago Heritage
Merayakan Idul Fitri Penuh Kenangan di Swiss-Belresort Dago Heritage

Bayangkan suasana tenteram dan hangat saat keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakan Idul Fitri.


Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

1 hari lalu

Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). TEMPO/Tony Hartawan
Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

KPPU mengatakan akan berhati-hati dalam melakukan penilaian penyebab terjadinya kenaikan tarif tiket pesawat saat ini.


4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

1 hari lalu

Toilet pesawat (Telegraph)
4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

Dari meja baki hingga kartu petunjuk keselamatan, pramugari menyebutkan beberapa benda paling kotor di pesawat berdasarkan pengalaman mereka.


Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

1 hari lalu

Desain First Class Qantas (Qantas)
Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

Penumpang pesawat business dan first class akan mendapat fasilitas lebih, seperti makanan dan minuman yang lebih beragam dan tempat duduk lebih nyaman


Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

AirNav Indonesia berhasil mengalihkan perdana pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas Kepulauan Riau & Natuna dari FIR Singapura.


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Operasikan 32 Pesawat, Indonesia AirAsia Optimistis Target Angkut 8 Juta Penumpang pada 2024 Tercapai

5 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Operasikan 32 Pesawat, Indonesia AirAsia Optimistis Target Angkut 8 Juta Penumpang pada 2024 Tercapai

Indonesia AirAsia menargetkan pada tahun 2024 ini bisa mengangkut 8 juta penumpang. Jumlah ini akan menyamai angka pencapaian Indonesia AirAsia pada 2019, sebelum pandemi Covid-19.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

7 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia