TEMPO.CO, Bandung - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Chief de Mission Embassy of Japan Ono Keiji mengunjungi lokasi pembangunan proyek Patimban di Dermaga Agung Patimban, Subang, hari ini, Rabu, 9 Januari 2019.
Simak: Ridwan Kamil: 500 Pengaduan Informasi Hoax Diterima dalam Sebulan
“Hari ini kami ingin memastikan bahwa proyek Patimban sudah dimulai karena ini sangat strategis dan kami akan laporkan ke Presiden. Sejauh ini tidak ada kendala dan sesuai ‘schedule’,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip dari rilis Humas Pemprov Jabar yang diterima Tempo, Rabu, 9 Januari 2019.
Budi Karya mengatakan, kapasitas daya tampung Pelabuhan Patimban di Subang dirancang sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok di DKI Jakarta, yakni setara 7,5 juta Teus. “Rencananya kapasitasnya 7 juta Teus sama besarnya dengan Tanjung Priok,” kata dia.
Menurut Budi, Pelabuhan Patimban dijadwalkan rampung pada 2027. Saat rampung, 50 persen aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok rencananya akan dialihkan ke Pelabuhan Patimban. Akses jalan menuju Pelabuhan Patimban juga tengah disiapkan, via jalur arteri hingga menuju jalan tol Cipali.
Dengan demikian, dia optimistis, kehadiran pelabuhan tersebut di Subang akan menekan biaya logistik. “Kami yakin ini akan memberi pertumbuhan ekonomi baru dan yang paling penting adalah menekan harga logistik yang terus kita efisiensikan,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ada 32 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah dikerjakan di Jawa Barat. Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban salah satunya. “Artinya perhatian pusat ke Jabar luar biasa salah satunya Patimban dan mengindikasikan Jabar provinsi strategis di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi kita stabil 5,3 persen diatas rata-rata nasional,” kata dia dikutip dari rilis Humas Pemprov Jabar, Rabu, 9 Januari 2018.
Ridwan Kamil mengatakan, Pelabuhan Patimban, bersama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka, besama Pelabuhan Cirebon akan memicu berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi di utara Jawa Barat. “Kawasan paling canggih dan futuristik di masa depan adalah di kawasan ini, bukan di Bandung karena sudah saya hitung dengan hadirnya BIJB, Pelabuhan Cirebon dan Patimban adalah segitiga emas, ekonomi akan berkembang. Oleh karena itu saya imbau tokoh masyarakat mari dukung karena akan bermanfaat suatu saat untuk anak cucu kita,” kata dia.
Ridwan Kamil menjanjikan akan memantau berkala perkembangan proyek Pelabuhan Patimban yang dibiayai investor Jepang. “Kalau sudah jadi ini (pelabuhan Patimban) akan jadi yang tercanggih di dunia sehingga menjadi kebanggan Subang, Jabar, dan Indonesia,” kata dia.
Chief de Mission Embassy of Japan, Ono Keiji mengataka, proyek Pelabuhan Patimban merupakan proyek simbolis kesepakatan kerjasama antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, menandai 60 tahun hubungan kerjasma dua negara tersebut. “Kami berharap dapat berkontribusi besar dalam perbaikan iklim investasi dan ekspor. Kami berharap juga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lanjut,” kata dia, dikutip dari rilis Humas Pemprov Jabar, Rabu, 9 Januari 2019.