TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan nilai kerugian ekonomi pertahun akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp 65 triliun. Nilai kerugian ini ditaksir merupakan kerugian pertahun akibat kemacetan tersebut.
Simak: Ridwan Kamil: 500 Pengaduan Informasi Hoax Diterima dalam Sebulan
"Rp 65 triliun rupiah, bukan Rp 80 juta rupiah, nilai kerugian ekonomi per tahun akibat kemacetan di wilayah Jabodetabek," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dalam akun instagram resminya yang diunggah pada Rabu 9 Januari 2019.
Adapun pada Selasa, 8 Januari 2019, Ridwan Kamil mengikuti rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara. Dalam rapat tersebut Jokowi beserta jajaran membahas mengenai percepatan proyek transportasi publik di sejumlah wilayah, termasuk Jabodetabek.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, dalam rapat tersebut dirinya diminta Presiden Jokowi untuk mengawal percepatan proyek infrastruktur transportasi publik. Khususnya yang ada di tiga provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Dalam rapat tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dirinya mengusulkan dibentuknya kawasan spesial transportasi. Atau yang disebut sebagai special transportation zone.
"Kawasan ini mengadopsi konsep special economic zone atau kawasan ekonomi khusus, area di mana pengelola bisa bebas membangun tanpa harus kena banyak keruwetan koordonasi antar instansi," tulis Ridwan Kamil.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kemarin mengatakan, Presiden Jokowi telah menugaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mengkoordinir antara pemerintah provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan pemerintah pusat terkait pengintegrasian transportasi di Jabodetabek).
"Ditugaskan pak Wapres yang koordinir," kata Darmin saat ditemui usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa 8 Januari 2018.
Dalam pengantar rapat, Jokowi mengeluhkan kemacetan yang terus terjadi di Jabodetabek hingga membuat negara rugi puluhan triliun setiap tahun. "Saya hanya membayangkan hitungan Bappenas yang saya terima, setiap tahun kita kehilangan Rp 65 triliun di Jabodetabek gara-gara kemacetan," tuturnya.
Jokowi meminta pengelolaan moda transportasi di Jabodetabek ke depan harus lebih baik. Secara spesifik ia mencontohkan banyak kewenangan yang tumpang tindih sekedar urusan jalan.
Simak berita tentang Ridwan Kamil hanya di Tempo.co
DIAS PRASONGKO | AHMAD FAIZ