TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah mengerahkan kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk mencari kapal MT Namse Bangdzhod yang dilaporkan hilang kontak sejak 28 Desember 2018 lalu. Direktur KPLP Junaidi mengatakan pihaknya tengah menyisir wilayah dari Tanjung Karawang Bekasi sampai dengan Marunda hingga ke Buoy Timur area labuh jangkar pelabuhan Tanjung Priok menggunakan kapal KNP 348.
Baca juga: Kapal Muatan CPO dari Sampit ke Tanjung Priok Dilaporkan Hilang
"Namun belum menemukan keberadaan kapal tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 7 Januari 2018.
Sebelumnya, kapal bermuatan minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang bertolak dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dilaporkan hilang kontak saat pelayarannya menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Kapal MT Namse Bangdzhod dinakhodai oleh Muhammad Asdar Wijaya dengan jumlah anak buah kapal (ABK) sebanyak 11 orang. Kapal dengan GT 1128 merupakan kapal berbendera Indonesia yang dioperasikan PT Surabaya Shipping Lines.
Junaidi mengatakan, kapal patroli KPLP KNP. Alugara P.114 juga telah menyisir dari mulai Selat Bangka hingga Pulau Seribu sampai dengan Ekanuri Pelabuhan Tanjung Priok namun belum mendapatkan hasil. Ia menjelaskan kapal patroli PLP Tanjung Priok sudah meminta bantuan Disnav Tanjung Priok dan Semarang untuk ikut memantau gerak kapal dimaksud melalui Vessel Traffic Services (VTS) dan SROP sepanjang pantai utara pulau Jawa dan sampai saat ini belum ada laporan keberadaan kapal tersebut.
"RIB SAR juga menyisir dari Muara Angke sampai area labuh jangkar Buoy Barat dan belum ditemukan keberadaan kapal," ujarnya.
Pemilik kapal, kata Junaidi, juga sudah melaporkan ke Basarnas. Mereka juga meminta VTS Tanjung Priok untuk memancarkan berita distress agar kapal-kapal yang sedang berlayar di sekitar rute pelayaran kapal tersebut juga ikut mencari dan segera melaporkan ke kami bila ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut.
"Kami akan berusaha maksimal untuk membantu mencari kapal dimaksud, semoga ada pertanda baik dari kapal tersebut ke depannya," ujar dia.