TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini dibuka menguat 43,08 poin atau 0,69 persen menjadi 6.317,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 10,76 poin atau 1,07 persen menjadi 1.012,40.
Baca: Akhir Pekan Pertama 2019, Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat
Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada memperkirakan pergerakan IHSG pada awal pekan kedua 2019 diprediksi masih akan positif. Kemungkinan tersebut masih akan didukung sejumlah sentimen positif dari dalam negeri.
Misalnya, kata Reza, adalah adanya respon positif menjelang dirilisnya data cadangan devisa oleh Bank Indonesia. "Penguatan diperkirakan masih akan berlanjut apalagi jika didukung dengan penguatan nilai tukar rupiah," katanya kepada Tempo, Senin 7 Januari 2018.
Pada penutupan akhir pekan kemarin, IHSG tercatat ditutup pada level 6.274,54 atau menguat 0,86 persen dibandingkan hari sebelumnya. Adapun dalam sepekan kemarin bursa indeks acuan mampu mencatatkan penguatan sebesar 1,36 persen.
Reza memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak pada rentang level support 6.235-6.258. Sedangkan level resisten diperkirakan berada pada rentang 6.300-6.315.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat perdagangan IHSG pada hari ini masih berpotensi akan menguat. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.002 hingga 6.335 pada hari ini.
William mengatakan beberapa potensi penguatan tersebut akan didudung oleh beberapa sentimen positif seperti rilis data cadangan devisa yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. Selain itu, rilis data penjualan kendaraan roda empat juga diperkirakan bisa memberikan sentimen positif.
Baca: Wimboh Sebut IHSG Indonesia Terbaik se-ASEAN
"Selain juga penjualan ritel yang diperkirakan terdapat peningkatan. Karena itu, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William.
ANTARA