TEMPO.CO, Depok - Chief Corporate Affairs Gojek Indonesia Nila Marita menyampaikan bahwa perkembangan bisnis perusahaan di Singapura menunjukkan progres yang baik. Aplikasi Gojek sebelumnya resmi diluncurkan di Negeri Singa itu sejak satu bulan yang lalu yaitu pada 30 November 2018.
Baca juga:
Cerita Lucu Ojek Online Menangkan Mini Cooper di Harbolnas
"Per 2 Januari lalu sudah melayani seluruh singapura, tapi masih versi beta," ujarnya saat ditemui usai acara Safety Riding di Transmart Depok, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 5 Januari 2019.
Nila juga menyebut tanggapan dari para konsumen dan masyarakat Singapura terhadap kehadiran Gojek sangat positif. Ia juga menyebut jumlah perjalanan dan mitra pengemudi Gojek di sana juga menunjukkan peningkatan. Hanya saja, Ia tidak bersedia merinci jumlah perjalanan yang sudah dicatatkan karena belum mendapatkan angka pastinya.
Untuk diketahui, Gojek hadir di Singapura dalam aplikasi versi beta, atau belum merupakan aplikasi layanan penuh seperti yang saat ini sudah dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Layanan yang disediakan pun baru sebatas Gocar. Selain itu pada saat peluncuran di akhir November, hanya beberapa daerah yang dapat dilayani yaitu Sentosa, Pungol, Central Business District, Bandara Changi, Jurong East, dan Ang Mo Kio.
Untuk kelancaran operasional, Gojek menggandeng salah satu perbankan ternama di negara itu yaitu The Development Bank of Singapore Limited alias Bank DBS. Gojek dan DBS bermitra untuk penyediaan layanan pembayaran di Singapura.
Presiden Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan kemitraan itu merupakan langkah strategis untuk menyediakan pengalaman terbaik bagi konsumen. "Dengan bermitra, kami dapat menjadi semakin kuat dalam usaha memberikan yang terbaik bagi para konsumen di Singapura," ujarnya, Senin, 12 November 2018.
Lebih lanjut, Nila menyebut versi aplikasi beta ini memang diluncurkan untuk menampung masukan dari para pengguna di sana. Beberapa konsumen mendaftar ke Gojek untuk masuk dalam daftar tunggu agar mereka bisa menikmati aplikasi Gojek. "Nah, dari aplikasi beta, kita ingin mendapatkan feedback, jadi sebelum kita buka semua untuk konsumen di Singapura, kita buka terbatas dulu."
Nila tidak menyampaikan kapan aplikasi full servicenya akan diluncurkan. Ia juga tidak ingin menyampaikan berapa besar pangsa pasar yang ingin diraup oleh perusahaannya di Singapura. Gojek, kata dia, hanya akan memastikan bahwa mereka bisa memberikan banyak pilihan kepada konsumen.