TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, berkunjung ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, Kamis, 3 Januari 2019. Dia datang untuk memastikan pasokan energi primer di NTT.
Baca juga: Arcandra Tahar: PNS Indonesia Pensiun di Usia Produktif
Dalam kesempatan itu, Arcandra mengapresiasi peran Pertamina mendukung program pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, juga atas pencapaian Pertamina dalam Program BBM Satu Harga, khususnya di NTT.
"Saya berharap target Pertamina dalam mendirikan BBM Satu Harga dapat dilanjutkan sesuai target hingga 2019," kata Arcandra dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Januari 2018.
Arcandra juga mengatakan Kementerian ESDM akan melakukan studi untuk melaksanakan Program Konversi Minyak Tanah ke LPG, baik untuk masyarakat maupun nelayan di NTT, dan meminta Pertamina untuk ikut berperan.
Dalam kunjungan tersebut, juga hadir Anggota Komisi VII DPR Ferry Kase, Komite BPH Migas Henry Achmad, dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula. Kunjungan diterima Direktur Logistic, Supply Chain, & Infrastructure (LSCI), Gandhi Sriwidodo, dan GM MOR V, Ibnu Chouldum.
Gandhi mengatakam DPPU Komodo merupakan pilot project untuk melayani bandara-bandara perintis. "Konsep DPPU modular relatif lebih sesuai untuk menyuplai kebutuhan Avtur di bandara perintis, untuk tetap menghubungkan daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi lain serta mendorong pertumbuhan dan pengembangan wilayah," kata Gandhi.
Sedangkan Ibnu mengatakan selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru 2019, sempat terjadi kenaikan konsumsi hingga 50 persen di DPPU Komodo, dengan jumlah penerbangan rata-rata hingga 15 penerbangan per hari. Namun, kata dia, Pertamina mampu menjaga ketahanan stock di atas batas aman, yakni lebih dari 20 hari dengan rincian di DPPU sebesar 7 hari dan di Terminal BBM Ende lebih dari 13 hari.
Pertamina MOR V pada 2018 ditargetkan untuk mengoperasikan 10 titik BBM Satu Harga, namun hingga Desember sudah terealisasi sebelas titik dengan rincian lima titik di NTB dan enam titik di NTT. Hasil tersebut melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah dan diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.
Baca juga berita Arcandra Tahar lainnya di Tempo.co