Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sandiaga: Bayi Baru Lahir Sudah Dibebani Utang Rp 13 Juta

image-gnews
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno berdialog dengan warga di sela-sela acara peresmian Rumah Kemaslahatan Indonesia dan dialog di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 2 Januari 2019.  Rumah Kemaslahatan Indonesia ini didirikan sebagai salah satu pusat pemenangan dan pengawalan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. ANTARA
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno berdialog dengan warga di sela-sela acara peresmian Rumah Kemaslahatan Indonesia dan dialog di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 2 Januari 2019. Rumah Kemaslahatan Indonesia ini didirikan sebagai salah satu pusat pemenangan dan pengawalan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku prihatin dengan tingginya nilai utang negara saat ini. Hal tersebut disampaikan melalui cuitan di akun Twitter resminya @sandiuno sekitar enam jam yang lalu, Kamis, 3 Januari 2019.

Baca: Prabowo - Sandiaga Ungkap Cara Bangun Infrastruktur tanpa Utang

"Setiap bayi yang lahir, belum apa-apa, dia sudah dibebani utang Rp 13 juta. Ini yang ngomong ibu Sri Mulyani sendiri," ujar Sandiaga dalam rekaman video yang diunggah melalui akun Twitter-nya tersebut.

Hingga kini cuitan yang juga disertai video berdurasi 59 detik tersebut dikomentari oleh 152 netizen. Cuitan itu juga telah di-retweet oleh 560 orang dan disukai oleh 1.900 orang.

Dalam video itu, Sandiaga menyebutkan besarnya nilai utang negara saat ini sampai-sampai membebani seluruh warga negara, bahkan ikut ditanggung oleh bayi yang baru saja lahir. "Banyak yang mengkhawatirkan utang kita terlalu tinggi," ucapnya.

Sandiaga juga menyayangkan utang negara yang sangat besar untuk membiayai pembangunan infrastruktur.  Oleh karena itu ia mengusulkan pembangunan tanpa dengan cara berutang adalah dengan mendorong kemitraan pemerintah dan swasta. 

"Salah satu upaya untuk memaksimalkan pembangunan tanpa pemerintah harus utang ialah dengan melakukan sistem public private partnership atau kemitraan pemerintah dengan badan usaha," kata Sandiaga. "Jika sistem seperti ini diterapkan, negara tidak keluar duit, negara hanya hadir sebagai regulator."

Sandiaga yakin pembangunan infrastruktur bisa dilakukan tanpa harus berutang, melainkan dengan menjalin kemitraan. "Dan itu sudah dijalankan oleh pemerintahan sekarang. Tapi belum diprioritaskan, belum jadi opsi pertama," ucapnya.

Oleh karena itu, ia berjanji, jika di pemilihan presiden pada 2019 Prabowo dan Sandiaga menang, maka pembangunan infrastruktur dengan model kemitraan pemerintah dan swasta akan menjadi prioritas pemerintah. "Di bawah Prabowo-Sandi, kita akan jadikan opsi pertama. Kita akan bangun infrastruktur lebih giat lagi. Kita akan libatkan dunia usaha, teman-teman di sektor swasta, untuk berpartisipasi," kata Sandiaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan mekanisme kemitraan itu, menurut Sandiaga, jika kalangan swasta pada akhirnya berutang untuk membiayai infrastruktur, utang tersebut tidak akan menjadi tanggungan negara. "Kalau mereka berutang, itu tidak jadi utang negara, tapi utang mereka, utang yang dikelola dunia usaha," ucapnya. "Menurut saya, ini jauh lebih baik dari segi tata kelola. Good governance lebih bagus, best practise-nya juga dapet."

Salah satu upaya untuk memaksimalkan pembangunan tanpa pemerintah harus utang, menurut Sandiaga, ialah dengan melakukan sistem public private partnership atau kemitraan pemerintah dengan badan usaha. "Jika sistem seperti ini diterapkan, negara tidak keluar duit, negara hanya hadir sebagai regulator," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menanggapi kritik tentang besarnya nilai utang yang dialamatkan ke pemerintah. Ia a meminta publik untuk lebih menyoroti aset yang dimiliki negara, ketimbang utang negara. "Aset, yang sebenarnya lebih besar. Kita sering kali tidak atau lupa untuk secara kultural untuk bisa menyampaikan," ujarnya pada Property Outlook 2019, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Senin, 17 Desember 2018.

Terlebih, aset-aset itu nilainya sangat besar dan telah berdampak pada perekonomian di berbagai sektor. Selain itu, menurut Sri Mulyani, khusus untuk masalah utang selalu jadi fokus perhatian pemerintah. "Utang itu sudah dipelototi banyak orang," katanya.

Sebelumnya Sri Mulyani juga menyebutkan terdapat 10 proyek infrastruktur akan dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU pada 2019. Belanja infrastruktur merupakan salah satu yang paling menonjol dalam APBN 2019, dan pemerintah terus mengembangkan pendanaan kreatif (creative financing) untuk membiayainya, sehingga tak hanya berasal dari dana publik dan utang.

Baca: Staf Khusus Jokowi Jawab Sandiaga Soal Bangun Infrastruktur Tanpa Utang

Pada 2019, ada 10 proyek infrastruktur yang akan dibiayai menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini di antaranya empat proyek Kementerian Perhubungan. Sisanya ada empat proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan dua proyek Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Simak berita lainnya terkait Sandiaga hanya di Tempo.co. 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

1 jam lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

19 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

21 jam lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

1 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

2 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

3 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.