Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT Medco Energy Berencana Akuisisi Perusahaan Migas Asal Inggris

image-gnews
Pekerja mengawasi proses pengiriman LNG di area Kilang Donggi Senoro, Desa Uso, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 22 Oktober 2016. Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas dua juta ton per tahun yang diperoleh dari pasokan gas PT PHE Tomori dan PT Medco Energi Internasional Tbk yang mengelola lapangan gas di Blok Senoro-Toili dan PT Pertamina EP wilayah Matindok. ANTARA/Puspa Perwitasari
Pekerja mengawasi proses pengiriman LNG di area Kilang Donggi Senoro, Desa Uso, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 22 Oktober 2016. Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas dua juta ton per tahun yang diperoleh dari pasokan gas PT PHE Tomori dan PT Medco Energi Internasional Tbk yang mengelola lapangan gas di Blok Senoro-Toili dan PT Pertamina EP wilayah Matindok. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, JAKARTA - Perusahaan energi terintegrasi, PT Medco Energy Internasional Tbk berencana mengakuisisi perusahaan eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas asal Inggris, Ophir Energy. Lewat anak perusahaannya, Medco Energi Globe, mereka berencana membeli secara tunai atas seluruh saham milik Ophir yang tercatat di Bursa Efek London.

Simak: Medco Energi Akuisisi 77 Persen Saham Saratoga Power

Dari keterangan Medco di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, saat ini kedua perusahaan masih dalam tahap pembahasan awal. Medco diberi waktu hingga 28 Januari 2018 pukul 17.00 waktu London untuk memastikan tawaran tersebut.

"Belum terdapat nilai tawaran yang diajukan, jumlah dana yang disediakan, jumlah Efek yang akan dibeli, dan belum dapat diketahui hubungan antar pihak-pihak yang bertransaksi," ujar Direktur Medco Energi Anthony R Mathias, seperti yang dikutip di Koran Tempo edisi Kamis 3 Januari 2019.

Ini bukan kali pertama Medco mengakuisisi perusahaan energi multinasional. Dua tahun lalu, perusahaan milik Arifin Panigoro itu mengakuisisi ConocoPhillips Indonesia dan ConocoPhillips Singapore Operations. Di bidang pengolahan air dan pembangkit listrik, pada Oktober lalu Medco bersama dengan Grup Salim mengakuisisi 60 persen saham perusahaan asal Singapura, Hyflux.

Ophir Energy telah mengkonfirmasi adanya ketertarikan ini dalam laman web resmi mereka. "Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan saat dan apabila memang diperlukan," kata mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan jika Medco merealisasikan akuisisi ini, maka akan sangat berpengaruh pada produksi minyak dan gas mereka. Saat ini produksi migas Medco ada di kisaran 85 ribu barel per hari/barel oil equivalent per day (BOEPD). Sedangkan Ophir ada di kisaran 25 ribu barel per hari.

Bila digabungkan, produksi Medco bisa mencapai 110 barel per hari. "Ini membuat produksi mereka ada di sepuluh besar perusahaan swasta di Asia Tenggara, jadi ini sangat signifikan," kata Komaidi. Produksi ini akan melebihi produksi British Petroleum dan Hess, serta ada sedikit di bawah Repsol dan Total.

Meski begitu, Komaidi juga mengingatkan pentingnya uji kelayakan (due dilligence) terhadap Ophir sebelum memutuskan akuisisi. Ia menilai Ophir dikenal sebagai perusahaan dengan produksi migas tingkat menengah. Namun dalam perjalanannya, Ophir selalu dapat bertahan di tengah bergejolaknya harga minyak dunia.

Komaidi mengatakan PT Medco Energy juga harus mempertimbangkan proyeksi bisnis di hulu maupun hilir milik Ophir, dan mempertimbangkan valuasi Ophir dalam beberapa tahun ke depan. "Akuisisi ini harus sesuai dengan target ekspansi mereka sendiri," kata dia.

Direktur Penelitian Wood Mackenzie Angus Rodger, dalam rilisnya mengatakan Medco akan meningkatan menguatkan jejak mereka di ranah regional jika berhasil mengakuisisi Ophir. Selain itu, langkah ini juga akan membuka jalan menuju lokasi hulu strategis yang berada di lepas pantai Meksiko. "Ophir baru-baru ini sudah mengamankan partisipasi mereka di tiga blok di sana," kata Rodger.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IPA Berikan Penghargaan Lifetime Achievement kepada Arifin Panigoro

23 September 2022

Pendiri Medco Grup almarhum Bapak Arifin Panigoro menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dari Indonesian Petroleum Association di acara 46th  IPA Convention & Exhibition 2002, Kamis, 22 September 2022 di Jakarta. Foto: Istimewa
IPA Berikan Penghargaan Lifetime Achievement kepada Arifin Panigoro

Pendiri Medco Grup almarhum Bapak Arifin Panigoro menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dari Indonesian Petroleum Association atau IPA.


Jenazah Arifin Panigoro Diterbangkan dari Amerika ke Indonesia

28 Februari 2022

 Arifin Panigoro. ANTARA
Jenazah Arifin Panigoro Diterbangkan dari Amerika ke Indonesia

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Arifin Panigoro.


Ini Rencana Medco di Bisnis Mobil Listrik

6 Februari 2021

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Ini Rencana Medco di Bisnis Mobil Listrik

Medco akan masuk dalam rantai bisnis mobil listrik atau EV mulai penyediaan mobil hingga perawatan dan pengisian dayanya.


Medco Mulai Bor Sumur Migas di Lapangan Temelat

18 November 2019

Pipa gas yang terpasang di lokasi rencana pengeboran sumur gas bumi di sumur Tanggulangin 1 di Desa Kedung Banteng, Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Januari 2016.  Hingga saat ini, Dirjen Migas Kementerian ESDM belum memberikan persetujuan dari aspek keselamatan kerja pengeboran sumur gas tersebut. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Medco Mulai Bor Sumur Migas di Lapangan Temelat

SKK migas dan Medco memulai aktifitas pengebiran migas di lapangan Temelat, Musirawas. Hasilnya untuk pemenuhan pasar dalam negeri


PT Medco Energi Bersiap Akuisisi Blok Migas pada 2020

10 Oktober 2019

Arifin Panigoro. TEMPO/Seto Wardhana
PT Medco Energi Bersiap Akuisisi Blok Migas pada 2020

PT Medco Energi Internasional berencana kembali mengakuisisi blok migas.


Divestasi Anak Usaha PT Medco Energy Mundur Tahun Depan

10 Oktober 2019

Pengusaha Arifin Panigoro. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Divestasi Anak Usaha PT Medco Energy Mundur Tahun Depan

Anak usaha PT Medco Energy berencana melantai di bursa saham.


Dukung Energi Nasional, Medco Pertahankan Tingkat Produksi Migas

2 Desember 2018

Pekerja melintasi area Kilang Donggi Senoro di Desa Uso, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 22 Oktober 2016. Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas dua juta ton per tahun yang diperoleh dari pasokan gas PT PHE Tomori dan PT Medco Energi Internasional Tbk yang mengelola lapangan gas di Blok Senoro-Toili  (total volume 250 MMSCFD) dan PT Pertamina EP wilayah Matindok (85 MMSCFD). ANTARA/Puspa Perwitasari
Dukung Energi Nasional, Medco Pertahankan Tingkat Produksi Migas

Medco terus mendukung upaya pemerintah dalam menopang ketahanan energi nasional dengan komitmen mempertahankan tingkat produksi migas.


PLTP Sarulla Unit III Direncanakan Beroperasi pada 2018

6 November 2017

Medco. wikipedia.org
PLTP Sarulla Unit III Direncanakan Beroperasi pada 2018

PT Medco Energy Internasional Tbk bakal mengoperasikan PLTP Sarulla Unit III pada kuartal kedua 2018.


Mitsubishi Corp Lepas Kepemilikan Sahamnya di Medco

23 Mei 2017

Medco Energi dan ConocoPhillips. wikipedia.org
Mitsubishi Corp Lepas Kepemilikan Sahamnya di Medco

Selain berinvestasi, Mitsubishi dan Medco juga bekerjasama dalam proyek gas alam cair di pulau Sulawesi.


ESDM: Awal 2018 Smelter Amman Mulai Dibangun  

2 Mei 2017

REUTERS/Neil Chatterjee
ESDM: Awal 2018 Smelter Amman Mulai Dibangun  

ESDM mencatat realisasi pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggaradulu PT Newmont Nusa Tenggaraberjalan sesuai dengan rencana.