TEMPO.CO, Jakarta - Pada pembukaan awal 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat seiring berlanjutnya optimisme pelaku pasar.
Baca juga: Wimboh Sebut IHSG Indonesia Terbaik se-ASEAN
Hari ini, Rabu, 2 Januari 2018, IHSG BEI dibuka naik 7,09 poin atau 0,11 persen menjadi 6.201,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,22 poin atau 0,13 persen menjadi 983,96.
"Kita telah melewati 2018 dengan baik di tengah gejolak di dunia internasional, ekonomi dan juga pasar modal kita jelas memiliki ketahanan. Itu modal baik untuk kita tetap optimistis," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam pidato pembukaan perdagangan BEI, di Jakarta, Rabu.
Ia berharap pelaku pasar modal terus menegakkan integritas agar masyarakat melirik pasar modal sebagai salah satu tempat pembiayaan dan investasi.
"Dengan menegakkan integritas maka pasar modal bukan sekedar pelengkap pembiayaan, tetapi menjadi pilihan di samping perbankan, sekaligus menjadi tempat investasi," katanya.
Secara terpisah, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pelaku pasar modal yang optimistis terhadap laju inflasi yang terkendali turut menjadi faktor yang menopang IHSG.
"Membuka awal tahun baru disuguhi dengan data inflasi yang disinyalir masih dalam kondisi terkendali, itu menjadi salah satu faktor yang menopang pergerakan IHSG," katanya.
Selain IHSG, bursa regional, di antaranya indeks hang Seng melemah 556,39 poin (2,15 persen) ke 25.289,30, indeks Shanghai melemah 25,50 poin (1,02 persen) ke 2.468,40, dan indeks Strait Times melemah 19,75 poin (0,64 persen) ke posisi 3.049,01.
ANTARA