TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan optimismenya menghadapi tahun 2019 setelah melihat capaian kinerja kementeriannya pada tahun 2018. Kendati begitu, ia tetap mengingatkan jajarannya agar tidak terlena dengan prestasi yang dicapai dan tetap menjaga kewaspadaan.
Baca juga: Sri Mulyani Rapat Akhir Tahun dengan Anak Buah Lewat Video Call
"Tahun 2019 bukan tahun yang kita bayangkan akan jauh lebih ringan," ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis di situs resmi Kementerian Keuangan, Senin, 31 Desember 2018. Ia mengatakan tahun depan masih ada ketidakpastian global dan dalam negeri yang masih dinamis. Misalnya, masih adanya ancaman perang dagang antara Amerika dan China serta mitra dagang strategisnya, serta fluktuasi harga minyak dan indikator-indikator ekonomi makro lainnya.
Secara keseluruhan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 menorehkan kinerja positif. Ia menyebut penerimaan negara mencapai lebih dari seratus persen, belanja negara mencapai 97 persen, dan defisit keseimbangan primer di bawah 2 persen sejak tahun 2012.
Setelah mendengarkan laporan melalui video conference dari jajarannya di seluruh Indonesia, penerimaan pajak memang masih mungkin di bawah seratus persen. Namun, bea cukai dan penerimaan negara bukan pajak rata-rata di atas seratus persen. "Jadi ini adalah sesuatu yang sangat baik. Ini merupakan suatu milestone,” ucap Sri Mulyani. Apalagi, ujar dia, tahun ini juga dipenuhi gejolak perekonomian global yang sangat dinamis.
Menambahkan informasi yang disampaikan Sri Mulyani, Direktur Jenderal Perbendaharaan Marwanto menyebut pendapatan negara untuk tahun 2018 sudah mencapai 100,1 persen mengacu pada hasil perhitungan jam tujuh pagi hari ini. “Mudah-mudahan meningkat,” kata dia.
Capaian kinerja tersebut, ujar Sri Mulyani, tidak lepas dari kerjasama dan kolaborasi antar unit eselon I di lingkungan Kemenkeu baik di pusat maupun unit vertikal-nya misalnya antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
“Kalau dilihat tadi banyak yang sudah melakukan kolaborasi pajak dan bea-cukai, melakukan law enforcement, melakukan penindakan, saya yakin ini adalah cara kerja kita bersama yang akan semakin baik. Saya ingin ini semua ditingkatkan,” kata Sri Mulyani.