TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di Indonesia paling baik di antara negara ASEAN. "IHSG-nya kita itu kalah sama India. India di atas kita. Di ASEAN kita nomor satu," kata Wimboh di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 28 Desember 2018.
BACA: IHSG 2018 Ditutup Menguat, Jokowi: Kinerja BEI Terasa Positifnya
Wimboh mengatakan 2018 diwarnai dengan berbagai perkembangan ekonomi, pasar keuangan dan politik yang cukup dinamis, baik di tingkat global maupun domestik, yang memberikan tekanan tersendiri pada kinerja pasar modal sejak Mei tahun ini.
"Satu hal yang patut kita syukuri, respon cepat dan antisipatif dari para pelaku usaha bersama Pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, telah membuktikan komitmen yang tinggi dari pemerintah dalam memperkuat fundamental ekonomi nasional dan menjaga confident pelaku pasar dan investor," kata Wimboh.
Hasil dan manfaat dari kebijakan yang diambil pemerintah, itu kata dia, sangat dirasakan oleh industri pasar modal Indonesia.
BACA: Hari Ini IHSG Dibuka Menguat Menjelang Tutup Tahun
Menurut Wimboh berbagai kebijakan juga telah diterapkan untuk meningkatkan peran pasar modal dalam menyediakan pembiayaan pembangunan dan kebutuhan pembiayaan bagi korporasi serta usaha kecil dan menengah. OJK mencatat pada tahun ini terdapat 24 Emiten sektor infrastruktur yang melakukan fund raising melalui Pasar Modal dengan total nilai emisi Rp 28,05 triliun, penerbitan KIK-EBA terkait infrastruktur dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp 7,44 triliun, EBA-SP dengan total nilai sekuritisasi Rp 3,57 triliun, serta KIK-DIRE dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp 0,62 triliun.
Kebijakan dalam meningkatkan likuiditas pasar, kata Wimboh juga OJK lakukan dengan mempercepat penyelesaian transaksi di Bursa Efek, dari T+3 menjadi T+2. "Kami mencatat rata-rata volume harian meningkat 37,47 persen dari 9,2 miliar transaksi menjadi 12,8 miliar transaksi dan rata-rata nilai transaksi naik 26,96 persen dari Rp 8,1 triliun menjadi Rp 10,2 triliun.
"Selain itu, kami juga mempermudah start-up company memperoleh pendanaan dari
Pasar Modal melalui Equity Crowdfunding, meneruskan kegiatan edukasi masyarakat
serta meningkatkan integritas pasar melalui penegakan hukum yang konsisten kami
terapkan di industri Pasar Modal," ujar dia.
Dengan berbagai upaya, Wimboh berharap akan menjadikan pasar modal Indonesia lebih kompetitif baik di pasar regional dan global.
Baca berita tentang IHSG lainnya di Tempo.co.