TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub terus memantau kondisi kelaikan bus pariwisata menjelang berlangsungnya libur tahun baru 2019. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan pemantauan ini dilakukan di tengah-tengah banyaknya kecelakaan yang dialami bus pariwisata.
"Ini sesuai permintaan Menteri Perhubungan supaya dipastikan bahwa kendaraan yang dipakai masyarakat sudah melewati ramp check. Sehingga kami bisa cegah adanya kecelakaan bus," kata Budi saat mengelar konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu 26 Desember 2018.
Budi menjelaskan kecelakaan bus pariwisata pada libur tahun baru bisa terjadi salah satunya dipengaruhi oleh kondisi cuaca seperti hujan di beberapa lokasi. Selanjutnya, kecelakaan juga terjadi karena bus pariwisata tersebut berangkat langsung dari pool menuju lokasi wisata. Hal ini berbeda dengan bus kendaraan umum yang harus berhenti terlebih dahulu di terminal dan melewati serangkaian pemeriksaan.
Karena itu, Budi mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan bus pariwisata untuk melakukan cek kepada operator mengenai kondisi kendaraan. Masyarakat, kata Budi, juga memiliki hak untuk mengetahui kondisi pengemudi yang akan mengendarai bus tersebut.
"Masyarakat bisa bertanya, misalnya apa pengemudinya sudah paham lokasi dan jalan belum, apakah pengemudi memiliki SIM? Karena hal itu merupakan hak masyarakat untuk menanyakan," kata Budi.
Selain itu, Budi menuturkan, Kementerian juga menemukan beberapa operator bus juga melakukan pelanggaran berupa administratif. Adapun pelanggaran ini seringkali berupa kepemilikan surat izin mengemudi, ujian kir dan juga kartu pengawasan. Namun, menurut dia, pelanggaran tersebut banyak terjadi pada operator bus kecil dengan kepemilikan 5-10 bus.
Kemenhub, lanjut Budi, juga telah meminta kepada operator bus untuk menyediakan tempat istirahat yang representatif bagi pengemudi bus di beberapa lokasi pada libur tahun baru. Sehingga pengemudi bus bisa memanfaatkan untuk beristirahat. "Minimal besok ada ekuilibrium baru dalam penggunaan bus wisata sehingga pegguna bisa memilih. Kecelakaan bus pariwisata pun bisa dicegah," kata dia.