TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pembangunan dua bendungan yakni Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi merupakan bagian dari langkah pengendalian banjir di DKI Jakarta. Ia mengklaim jika dua bendungan ini rampung mampu mengurangi potensi banjir di DKI Jakarta hingga 30 persen.
Baca: Jokowi Sebut Papua Dapat 10 Persen Saham Freeport Plus Ini
Hal itu disampaikan Jokowi ketika meninjau pembangunan proyek Waduk Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Desember 2018. Kunjungannya ini menyusul peninjauan Waduk Sukamahi sebelumnya yang jaraknya berdekatan.
"Progresnya baik, sama seperti di Sukamahi masih berjalan proses pembebasan lahannya," kata Jokowi saat ditemui usai peninjauan di Ciawi, Rabu, 26 Desember 2018. Ia menuturkan pembebasan lahan untuk waduk Ciawi dan Sukamahi ini bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat. "Tinggal pembayaran saja."
Dalam proses pembangunan dua waduk ini, menurut Jokowi, tidak ada masalah berarti yang sampai kepadanya. "Enggak ada keluhan, enggak ada informasi pada saya mengenai kesulitan di lapangan," tuturnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Bambang Hidayah menuturkan kendala yang dialami dalam pembangunan kedua wadui ini adalah pembebasan lahan. "Kami masih menunggu," ucapnya.
Menurut Bambang, jika sudah selesai maka daya tampung dari bendungan Sukamahi sebesar 1,6 juta meter kubik. Sementara itu, daya tampung bendungan Ciawi mencapai 6,4 juta meter kubik.
Baca: Utang Pemerintah Jokowi Rp 1.329 T untuk Biayai Sektor Produktif
Dalam kunjungannya kal ini, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Bupati Bogor Ade Yasin.
