TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo menyatakan jalan tol Pandaan-Malang bisa menjadi solusi terbaru bagi pengguna jalan arteri Surabaya-Malang atau sebaliknya. Difungsikan jalan tol Pandaan-Malang saat ini terbukti dapat mempersingkat waktu tempuh Surabaya menuju Malang.
Baca: Jalan Tol Manado-Bitung Dapat Dilalui Hingga 5 Januari 2019
"Surabaya ke Malang menjadi 50 menit, dibandingkan melewati jalan arteri atau non tol," kata Agus, Selasa, 25 Desember 2018. Sebagai perbandingan, melalui jalan non tol terpantau waktu tempuh Surabaya-Malang pada hari kerja membutuhkan waktu 1,5 jam dan saat akhir pekan mencapai 3-4 jam.
Berfungsinya Jalan Tol Pandaan-Malang sebagai jalur fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru ini, menurut Agus, bakal memudahkan masyarakat untuk bersilahturahmi dengan keluarga atau sekedar menikmati destinasi wisata di Malang.
PT JPM juga menyediakan layanan tempat istirahat di STA 27 berupa fasilitas mushola, toilet dan bekerjasama dengan Pertamina menyediakan BBM dalam bentuk kemasan di jalur fungsional ini.
Untuk melewati jalur fungsional ini, PT JPM mengimbau pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati karena kondisi jalan yang kelengkapan penunjang masih terbatas. Selain itu, pengguna jalan diminta mematuhi arahan petugas di lapangan serta rambu yang berlaku, termasuk batas maksimal kecepatan kendaraan yang diperbolehkan.
Hal lain yang tak boleh luput dari perhatian adalah memastikan kondisi tubuh dan kendaraan dalam keadaan prima serta mengisi penuh BBM sebelum memulai perjalanan.
Baca: Jalan Tol Sei Rampah Beroperasi Fungsional Selama Akhir Tahun
PT JPM mulai mengoperasikan jalan tol Pandaan-Malang sejak 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 mulai pukul 07.00-17.00 WIB. Untuk mendukung kelancaran arus mudik balik libur akhir tahun, PT JPM telah memberlakukan fungsional jalan tTol Pandaan-Malang mulai dari Seksi I-III (Pandaan-Karanglo) sepanjang 30 kilometer.