TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin pemudik Natal dan tahun baru yang menggunakan jalan tol bisa membangkitkan ekonomi daerah. Hal itu bisa terjadi, jika para pemudik berhenti dan membeli produk-produk UMKM di area istirahat atau rest area jalan tol.
BACA: Budi Karya Terbitkan Buku Peta Kuliner Trans Jawa
"Yang lebih penting lagi di sepanjang jalan tol itu banyak sekali kuliner UMKM. Dengan mereka berhenti dan makan-makan kearifan lokal, ini membangkitkan ekonomi daerah yang musti kita bangkitkan," kata Budi Karya di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 22 Desember 2018.
Budi mengatakan kota-kota di Jawa Tengah banyak sekali kuliner yang tersedia. Bahkan dia memberikan buku kuliner kepada jajaran di sana. "Kuliner itu sangat membanggakan, karena kuliner kita di daerah banyak sekali," ujar Budi.
Budi juga mengingatkan kepada pengguna jalan tol untuk melaju dengan kecepatan yang tidak lebih dari 100 km per jam.
Hal itu Budi sampaikan usai melepas mudik gratis Kementerian Perhubungan bersama Jasa Raharja. Kementerian perhubungan memberangkatkan 50 armada bus dengan kapasitas 2.500 orang.
Di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi mengatakan mudik gratis tersebut memberangkatkan peserta dari Monas menuju Solo, Semarang, Yogyakarta, Boyolali, dan Malang. "Peserta paling banyak tujuan Solo," kata Budi Setyadi.
Budi memastikan, para supir sudah melakukan tes urin dan bus sudah dilakukan ramp check. "Iya, mereka sudah tes urin, sejauh ini supir tidak ada yang bermasalah di sini, kalau yang di Medan kami temukan delapan orang pengguna narkoba. Dan mobilnya sudah kami ramp check," ujar Budi.
Baca berita tentang jalan tol lainnya di Tempo.co.