TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta operator bus wisata tidak mengoperasikan armada yang belum melakukan ramp check. Hal itu, kata dia, bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pada masa mudik Natal dan tahun baru 2019.
BACA:Menhub Minta Penumpang Berani Tanya Sudah Ramp Check Sebelum Naik
"Saya sampaikan kendaraan bus wisata yang tidak memiliki ramp check kami minta tidak beroperasi," kata Budi di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 22 Desember 2018.
Apabila beroperasi bus yang belum dilakukan ramp check, kata Budi, maka dia meminta kepada kepolisian dan dinas perhubungan di daerah-daerah untuk memberhentikannya. "Kalau tidak akan bahaya," ujar Budi.
Lebih lanjut Budi menghimbau bagi para pelancong yang akan berlibur dengan bus wisata, jangan menggunakan bus yang tidak melakukan ramp check. Budi juga mengingatkan kepada operator bus wisata untuk tidak menggunakan supir tembak.
"Ini kami peringatkan kepada operator bus wisata, karena kalau sudah terjadi kecelakaan tinggal nyeselnya saja," kata Budi Karya.
Hal itu Budi sampaikan usai melepas mudik gratis Kementerian Perhubungan bersama Jasa Raharja. Kementerian perhubungan memberangkatkan 50 armada bus dengan kapasitas 2.500 orang.
Di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi mengatakan mudik gratis tersebut memberangkatkan peserta dari Monas menuju Solo, Semarang, Yogyakarta, Boyolali, dan Malang. "Peserta paling banyak tujuan Solo," kata Budi Setyadi.
Budi memastikan, para supir sudah melakukan tes urin dan bus sudah dilakukan ramp check. "Iya, mereka sudah tes urin, sejauh ini supir tidak ada yang bermasalah di sini, kalau yang di Medan kami temukan delapan orang pengguna narkoba. Dan mobilnya sudah kami ramp check," ujar Budi.