TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada hari ini Rabu, 19 Desember 2018, seiring apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca juga: IHSG Ditutup Melemah Seiring Aksi Tunggu Investor terhadap Fed
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 94,23 poin atau 1,55 persen menjadi 6.176,09. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 19,9 poin atau 2,05 persen menjadi 990,63.
"Pertama, IHSG mengalami technical rebound. Berikutnya, IHSG mengalami penguatan karena mendapatkan sentimen positif dari langkah BI yang diyakini akan mempertahankan tingkat suku bunga BI 7DRRR menjadi 6 persen pasca penetapan suku bunga The Fed," kata analis PT Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gustadi.
"Technical Rebound" adalah kenaikan harga suatu saham dalam jangka pendek setelah bergerak turun panjang. IHSG kembali menguat setelah sebelumnya mengalami pelemahan.
Terkait dengan kebijakan bank sentral yang diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan, Nafan menuturkan hal tersebut bertujuan dalam rangka menjaga tingkat stabilitas rupiah serta tingkat stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional dan sejauh ini posisi pergerakan rupiah menguat terhadap dolar AS.
"Faktor pendukung lainnya yaitu meredanya sentimen perang dagang antara AS dan Tiongkok, dan finally "rebound"-nya harga minyak dunia," ujar Nafan.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini sebanyak 421.292 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,81 miliar lembar saham senilai Rp 11,42 triliun. Sebanyak 231 saham naik, 166 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya.
Selain IHSG, bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 127,53 poin (0,6 persen) ke 20.987,92 , indeks Hang Seng menguat 51,14 poin (0,2 persen) ke 25.865,39, dan indeks Strait Times menguat 13,11 poin (0,43 persen) ke posisi 3.058,65.
ANTARA