TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, organisasi pendukung Persib Bandung, bobotoh, sepakat mendirikan koperasi.
Baca juga: Persib Bandung Pilih 2 Stadion untuk Markas Kompetisi Liga 1 2019
"Saya memfasilitasi pembentukan koperasi bobotoh. Sudah cukup lama interaksi ini, sehingga akhirnya hari ini koperasi bisa berlangsung dengan baik," kata dia di ruang kerjanya, di Gedung Sate, Bandung, Senin, 17 Desember 2018.
Iwa mengatakan, bobotoh yang sepakat mendirikan koperasi di antaranya Viking dan Bomber. Rapat pendirian koperasi digelar hari ini di Gedung Sate, Senin, 17 Desember 2018, dihadiri perwakilan pengurus organisasi bobotoh. “Terbentuk resminya hari ini,” kata dia.
Sejumlah kesimpulan rapat pendirian koperasi disetujui 33 orang pendiri koperasi. Kesepakatan tersebut di antaranya nama koperasi dipilih Bobotoh Juara Bersama dengan alamat Jalan Blimbing 33 Kota Bandung. Anggota koperasi disepakati bobotoh yang terdaftar di organisasi antara lain Viking dan Bomber yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota masing-masing.
Simpanan pokok disepakati Rp 1 juta dan bisa dicicil 20 kali, lalu simpanan wajib Rp 33 ribu per bulan. Kegiatan usaha meliputi usaha perdagangan umum, jasa, dan unit simpan pinjam. Sisa Hasil Usaha disepakati alokasinya 33 persen untuk cadangan, 33 persen anggota, 10 persen pengurus, 5 persen sosial, 9 persen pendidikan, serta 5 persen pengurus wilayah.
Pengurus inti koperasi Bobotoh Juara Bersama disepakati. Di antaranya Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa ditunjuk menjadi ketua, Manajer sekaligus Komisaris Persib Umuh Muchtar menjadi wakil ketua, Ketua Bomber Asep Abdul sebagai sekretaris, Ketua Viking Heru Joko wakil sekretaris, serta Mohamad Farhan sebagai bendahara.
"Pokok-pokok pendirian koperasi sudah tuntas, dan sepakat. Dengan demikian sekarang sedang diproses lebih lanjut, didaftarkan ke Kemenkumham sehingga bisa berbadan hukum," kata Iwa.
Iwa mengatakan, tujuan pendirian koperasi tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan bobotoh dengan mengoptimalkan lini usaha yang selama ini terkait dengan klub sepakbola Persib Bandung seperti usaha konveksi dan asesoris. “Juga usaha lain yang dimungkinkan untuk bisa dilakukan bobotoh. Makanya ada tiga usahanya yakni perdagangan umum, jasa, dan unit simpan pinjam,” kata dia.
Iwa mengatakan, selain demi kesejahteraan anggota, kelak saat tata kelolanya sudah baik, bisa membuka peluang mendapatkan saham Persib Bandung. “Kita harapkan tata kelolanya lebih baik sehingga diharapkan suatu waktu bobotoh bisa menjadi salah satu pemegang saham PT Persib nantinya,” kata dia.
Iwa mengklaim, pemegang saham PT Persib sudah membuka peluang bagi koperasi menjadi salah satu pemegang saham. “Dengan demikian, bobotoh mendukung sangat penuh karena dia bagian dari pemilik Persib. Ini cita-cita ke depan, harapannya bobotoh melalui koperasi bisa menjadi pemegang saham Persib,” kata dia.
Salah satu pendiri koperasi, Ketua Harian Bomber Agus Setia mengatakan, sudah menjadwalkan untuk mengumpulkan pengurus organisasinya untuk sosialisasi pembentukan koperasi tersebut. “Akan diadakan pertemuan lebih lanjut terkait sosialisasi koperasi ini. Rencana dari pihak Bomber sendiri tanggal 23 Desember ini,” kata dia di Bandung.
Soal mimpi punya saham Persib Bandung, dinilainya bisa menjadi jembatan agar suara bobotoh lebih didengar kuat oleh manajemen. “Kalau sudah masuk, saham kita ada di bagian manajemen, kita punya suara lebih. Walaupun di luar manajemen, kita, bobotoh punya suara, power untuk mendobrak apa sih yang terbaik untuk Persib, tapi setidaknya jika ada di dalamnya atas nama bobotoh, itu akan lebih signifikan,” kata Agus.