TEMPO.CO, Jakarta - Seruan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar masyarakat tak lagi menggunakan kantong plastik menuai respons positif dari kalangan netizen.
Baca: Paus Fransiskus Dukung Susi Pudjiastuti Perangi Illegal Fishing
Terkait pelarangan penggunaan kantong plastik ini, Susi Pudjiastuti pada Jumat pekan lalu mengunggah foto percakapannya dengan engineer-nya bernama David yang merupakan warga negara Kenya melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti.
"WA pagi ini dari engineer saya orang Kenya," tulis Susi sambil mengunggah foto percakapannya dengan David pada Jumat, 14 Desember 2018. Hingga Senin, 17 Desember 2018, postingan ini kemudian menjadi viral dan telah dikomentari oleh 610 orang serta di-retweet sebanyak 10 ribu kali. Adapun yang membubuhkan tanda like ada sekitar 9.700 orang.
Dalam percapakan itu, David mengharapkan Menteri Susi bisa membantu larangan penggunaan kantong plastik karena telah merusak lingkungan. Selain itu, limbah dari kantong plastik ini juga tertinggal di banyak pesisir Indonesia sehingga pantai-pantai pun tak lagi jadi menarik.
Lebih jauh David mencontohkan bagaimana Kenya telah memulai pelarangan kantong plastik sejak tahun lalu. Sehingga, semua toko dan supermarket pun beralih menggunakan kantong yang bisa digunakan berkali-kali. Bahkan, kata dia, membawa kantong plastik ke Kenya adalah tindakan ilegal.
Kepada Susi Pudjiastuti, David menyampaikan bahwa dirinya sadar, sebagian besar pebisnis bisa saja akan menentang pelarangan kantong plastik ini. "Tapi pada akhirnya Anda akan mendapat memenangkan penghargaan Nobel Perdamaian," kata David.
Cuitan Susi itu direspons oleh banyak netizen, salah satunya @SCamelus. "Indomaret and Alfamart still used of plastic bags Madam Susi," cuitnya, Sabtu, 15 Desember 2018. Susi lantas menjawabnya dengan menyebut para pelaku usaha minimarket itu tak peduli dengan lingkungan. "Memalukan ..korporasi tidak perduli dengan keberlanjutan lingkungan.. Viralkan .. naming and shaming !!!!!!" kata Susi melalui cuitan di Twitter.
Ada juga yang menyebutkan pelarangan kantong plastik sudah diberlakukan di minimarket dan supermarket di Balikpapan. "Di Balikpapan sudah diberlakukan bu minimarket dan supermarket disini sudah tidak menyediakan kantong plastik, pelanggan diberi 2 opsi: pakai kardus atau beli tas kain reusable seharga 10rb ke atas. Tadinya diberlakukan juga di stores didalam mall tapi sepertinya tidak jadi," kata @cindenellax.
Sementara itu, netizen lainnya, @emiyunia22 menyebutkan perlu adanya surat edaran dari pemerintah untuk toko retail berisi larangan penggunaan plastik kresek. "Perlu ada semacam dukungan moril dr pemerintah utk toko2 retail semacam surat edaran bahwa "plastik kresek dilarang" shg toko2 retail bs kasih info ke konsumennya dg lbh percaya diri , klo tdk bs ditinggal konsumennya krn tdk semua konsumen cerdas kan ibu @susipudjiastuti," ucapnya.
Beberapa bulan terakhir, Susi memang cukup aktif berkampanye mengurangi penggunaan kantong plastik. Ia mengatakan permasalahan sampah plastik di lautan merupakan masalah yang endemik dan sistemik. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, dia membuat regulasi dan sosialisasi mengenai sampah plastik.
Baca: Susi Pudjiastuti: RI Penyumbang Sampah Laut Terbesar Kedua Dunia
Langkah konkret yang Menteri Susi lakukan di antaranya melarang penggunaan produk plastik sekali pakai di lingkungan kementeriannya. "Selain itu, kami berafiliasi dengan banyak LSM, untuk melakukan aksi," ujar Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Oktober 2018.