Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokopedia Jangkau 93 Persen Kecamatan di Seluruh Indonesia

image-gnews
tokopedia.com
tokopedia.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia kembali memperoleh pendanaan. Tak tanggung-tanggung jumlah suntikan modal kali ini mencapai US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun, yang berasal dari Softbank Vision Group dan Alibaba Group. Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya menuturkan rencananya aliran dana segar itu akan digunakan untuk berekspansi mendorong pengembangan tekonologi dan infrastruktur pendukung.

Simak: Tokopedia Dapat Kucuran Modal Segar Rp 16 Triliun

“Memasuki tahun kesepuluh kami akan mengembangkan ekosistem menjadi infrastructure as a service (IaaS) yaitu teknologi logistic, fulfilment, pembayaran, dan layanan keuangan untuk memberdayakan perdagangan baik online maupun offline,” ujarnya, di Jakarta, Rabu 12 Desember 2018.

William berharap hal itu dapat memperluas skala dan jangkauan Tokopedia sebagai salah satu raksasa marketplace e-commerce tanah air. “Sekaligus meningkatkan efisiensi operasional bagi jutaan bisnis dan mitra dalam ekosistem Tokopedia.”

Hingga saat ini, Tokopedia telah memiliki jangkauan wilayah sebanyak 93 persen kecamatan di seluruh Indonesia. Selanjutnya, gross merchandise value (GMV) perusahaan tahun ini pun telah meningkat empat kali lipat, dengan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, seperti fasilitas pengiriman di hari yang sama (same day delivery) mencapai 25 persen dari total transaksi yang ada.

Head of Investment Southeast Asia and India Alibaba Group, Kenny Ho, mengungkapkan alasan lembaganya menanamkan modal di Tokopedia. “Kami melihat kesamaan dengan misi perusahaan kami yang ingin memberi kemudahan untuk memulai dan membangun bisnis di mana saja, dan hal ini tercermin di Tokopedia,” katanya. Menurut Kenny, Tokopedia dapat menjalankan misi itu dengan berperan dalam pemberdayaan UMKM lokal dan percepatan pembangunan ekonomi domestic.

Industri e-commerce diprediksi akan terus berkembang pesat. Berdasarkan hasil riset Google dan Tamasek yang bertajuk ‘e-Conomy SEA 2018’, omzet e-commerce Indonesia dalam tiga tahun terakhir terus menunjukkan pertumbuhan terbesar dan tercepat dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Adapun hingga 2018, pertumbuhan omzetnya mencapai 94 persen, dengan total nilai US$ 12,2 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung optimistis pertumbuhan bisnis industri tahun depan berpotensi terus berlipat. “Pertumbuhan masih bisa puluhan sampai ratusan persen tergantung size industrinya, dan penetrasi juga masih bisa lebih jauh lagi,” ucapnya. Begitu pula dengan tren persaingan antar platform e-commerce.

“Harapannya kompetisinya tidak hanya sebatas adu diskon dan promosi, harus naik kelas misalnya adu standar pelayanan,” katanya. Kehadiran investor asing maupun lokal diharapkan juga dapat mempercepat ekspansi dan peningkatan kualitas tersebut. “Standar pelayanan yang dimaksud misalnya dalam penanganan complain yang masuk gimana caranya bisa selesai dalam waktu kurang dari satu jam, atau tingkat complain bisa ditekan drastis.”

Di satu sisi, pertumbuhan industri e-commerce juga diwarnai kekhawatiran akan dampaknya terhadap defisit neraca transaksi berjalan (CAD) Indonesia. Hal itu disebabkan oleh maraknya akses barang impor yang masuk melalui platform e-commerce, sehingga volume impor pun meningkat, dan berpotensi menekan CAD yang pada triwulan III 2018 lalu melebar lebih dari batas aman 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal berujar untuk mencegah hal tersebut, platform e-commerce diharapkan dapat memberikan ruang lebih bagi produk lokal. “Perlu ada aturan baku tentang batasan presentase produk impor untuk masuk, apalagi harganya jauh lebih murah, sehingga khawatir produk lokal semakin kalah saing dan kita hanya dimanfaatkan sebagai market saja tidak bisa ekspor balik,” katanya.

Simak berita tentang Tokopedia hanya di Tempo.co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

5 jam lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

7 hari lalu

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut. Foto: Canva
Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.


4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

17 hari lalu

Petugas memperlihatkan e-money  di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

17 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

22 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

22 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

22 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.


Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

22 hari lalu

TikTok Shop.
Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.


Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

22 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.