Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benahi Manajemen UMKM, BI Yogya Gandeng Asosiasi Startup

image-gnews
Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan kerajinan tangan tas dari bahan plastik daur ulang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis 6 Desember 2018. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman mengatakan, pertumbuhan kredit untuk skala mikro mendorong pertumbuhan kredit UMKM dengan pertumbuhan 18,2% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya 15,3% (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan kerajinan tangan tas dari bahan plastik daur ulang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis 6 Desember 2018. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman mengatakan, pertumbuhan kredit untuk skala mikro mendorong pertumbuhan kredit UMKM dengan pertumbuhan 18,2% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya 15,3% (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng kelompok asosiasi startup Yogyakarta untuk berfokus membenahi manajemen pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM. Kerjasama itu diwujudkan dalam bentuk program bernama One Startup One Sister UMKM dimana satu startup mendampingi satu atau lebih UMKM untuk membenahi manajemen produksi, keuangan, hingga pemasaran. Program itu dimulai November 2018.

BACA: Kisah Pengrajin Kopi Lebak Meraup Untung Berkat Online

“Fokus program ini memang membenahi manajemen UMKM di dalam dulu, belum menyentuh tahapan e-commerce,” ujar Manajer Pelaksana Pengembangan UMKM Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta Andi Adityaning Palupi dalam forum bertajuk Peran Pengusaha dalam Mengembangkan UMKM di Yogyakarta Rabu 12 Desember 2018.

Andi menuturkan, persoalan di dalam UMKM perlu ditata lebih baik sehingga menguatkan posisi mereka untuk bersaing.

Andi menuturkan, dari monitoring Bank Indonesia wilayah DI Yogyakarta ada sejumlah persoalan mendasar dari UMKM di DIY juga mungkin Indonesia umumnya yang tak sekedar soal permodalan dan pemasaran atau cara kerja yang masih sangat konvensional. “Faktanya sebagian besar UMKM di Yogya belum memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitasnya,” ujarnya.

Pemanfaatan teknologi digital ini, ujar Andi, sangat penting ketika Bank Indonesia membandingkan UMKM yang sudah mau melek teknologi dan belum. Misalnya UMKM yang sudah pindah dari transaksi konvensional ke transaksi digital, keuntunganya bisa meningkat hingga 80 persen.

Andi menuturkan, faktor usia pelaku UMKM yang didominasi usia 31-60 tahun menjadi pengaruh karena usia ini merupakan usia yang baru melek teknologi. Sehingga sebagian belum menjangkau untuk memanfaatkan teknologi untuk pengembangan bisnis secara maksimal. “Jadi untuk UMKM di dapurnya serba dilakukan sendiri, mulai produksi, pencatatan keuangan, apalagi untuk menjamah internet untuk pemasaran,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh sebab itu, mengadopsi langkah e-commerce lima besar yang menguasai lini perdagangan tanah air, BI Yogya meggandeng asosiasi startup untuk ikut mempersiapkan pelaku UMKM. “Asosiasi startup ini kami gandeng karena mereka punya berbagai aplikasi yang mempermudah kerja atau manajemen produksi UMKM itu,” ujarnya.

BACA: Kabar 9 UMKM Indonesia Berburu Peluang Pasar di Kamboja

Misalnya saja selama UMKM selama ini transaksi keuangan dilakukan manual, maka melalui bantuan aplikasi startup yang menjadi mitranya UMKM itu bisa melakukan pencatatan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku.“Pencatatan keuangan sesuai standar ini penting ketika suatu saat UMKM minta permodalan ke bank, dia tinggal menunjukkan pencatatan secara digital yang dilakukan lewat aplikasi itu,” ujarnya.

Tahun ini ada 161 UMKM asal DIY yang lolos kurasi dari Bank Indonesia yang disodorkan kepada 15 startup dari asosiasi untuk mendapat pendampingan dan pembenahan manajemen.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo DPP DIY Buntoro dalam forum itu menuturkan persaingan pelaku UMKM semakin berat. Hal ini dipicu dengan makin maraknya penetrasi berbagai produk dari mancanegara ke pasar Indonesia, dan membuatnya langsung berhadapan head to head dengan produk lokal tanpa batasan lagi. “Penting untuk membenahi strategi pendampingan pelaku UMKM agar makin bisa bersaing di pasar global ini,” ujar Buntoro.

Buntoro menilai peningkatan produktivitas UMKM butuh semacam role model atau contoh kongkrit. “Sejak jaman Orde Baru pun sudah ada program-program untuk UMKM itu, tapi sampai sekarang penyelesaian UMKM hanya berulang lewat pendekatan permodalan. Tidak melalui perbaikan manajemen, teknologi, dan unsur penguat produksi,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

11 jam lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KSP Lombok Sejati NTB Tumbuh Tangguh Bersama LPDB-KUMKM

1 hari lalu

KSP Lombok Sejati NTB Tumbuh Tangguh Bersama LPDB-KUMKM

Kehadiran koperasi dalam dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memainkan peran yang krusial.


Anggota Polri Penembak Debt Collector Diproses Polda Sumsel, Kenali Aturan Hukum Tentang Tukang Tagih Utang Ini

1 hari lalu

Mobil Avanza milik polisi Aiptu FN yang menembak debt collector di Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/M Imam Pramana
Anggota Polri Penembak Debt Collector Diproses Polda Sumsel, Kenali Aturan Hukum Tentang Tukang Tagih Utang Ini

Aiptu FN anggota Polri lakukan penusukan dan penembakan terhadap debt collector yang lakukan penarikan paksa mobilnya. Apa aturan soal debt collector?


Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

1 hari lalu

Pameran produk UMKM di Nusa Tenggara Barat. Dok. Lombok NTB Pearl
Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

2 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

2 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

2 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

3 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.


Bereskan Survei UMKM, Kemenkop Baru Jangkau 13,4 Juta Pelaku Usaha

3 hari lalu

Pegawai DPR saat melihat pameran bazar UMKM Fest dengan tema Wartawan Peduli UMKM di Lobby Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Pameran bazar memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ini diikuti 86 peserta yang menghadirkan berbagai UMKM dengan berbagai produk mulai dari fashion, aksesoris hingga makanan yang diselenggarakan mulai 5 hingga 8 Maret 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bereskan Survei UMKM, Kemenkop Baru Jangkau 13,4 Juta Pelaku Usaha

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tengah melakukan survei UMKM di seluruh Indonesia.


Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

3 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.