TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengajak pelaku produsen jamu untuk tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang tidak sehat dan melakukan verifikasi ramuan di Badan Pengawasan Obat dan Makan atau BPOM.
BACA: Eksklusif Puan Maharani: Meski Anak Megawati, Harus Kerja Keras
“Ada beberapa oknum jamu yang memasukkan bahan kimia sehingga menjadi tidak sehat,” kata Puan dalam sambutannya di acara pencanangan gerakan UMKM jamu berdaya saing dan herbal Indonesia, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.
Menurutnya selama ini banyak produsen nakal. Namun dengan adanya Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik atau CPOTB membuat suatu ramuan jamu menjadi terverifikasi dan terjamin kualitasnya.
(ki-ka) Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Menko PMK Puan Maharani menghadiri upacara peringatan HUT RI ke-73 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 17 Agustus 2018. TEMPO/Subekti
Selain memastikan ramuan jamu sudah terverifikasi, Puan Maharani menambahkan pelaku produsen jamu dituntut untuk selalu kreatif. Menurutnya sasaran pasar saat ini bukan hanya pada orang tua tapi menyentuh generasi mileneal, ini tugas produsen untuk memberikan edukasi kepada mereka.
BACA: Menko Puan Maharani Mengaku Tak Pernah Kena Omel Presiden Jokowi
“Dulu saya dipaksa minum jamu sama ibu saya, saya nurut jadi saya minum. Kalau anak sekarang tidak bisa dipaksa seperti itu lagi, mereka akan bertanya ini apa dan khasiatnya apa,” jelasnya.
Puan Maharani juga bercerita bahwa kebiasaan minum jamunya terbawa hingga saat ini dan menurun kepada anaknya. “Sampai saat ini saya rutin minum jamu, kalau tidak ada jamu terasa ada yang kurang begitu” ujarnya.
SURTI RISANTI I MARTHA WARTA SILABAN