TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan proyek jalan tol Jakarta - Cikampek akan berhenti sementara pada Natal dan Tahun Baru. Hal itu, kata dia, untuk mengurangi kepadatan yang akan terjadi di hari-hari tersebut.
Baca juga: Jasa Marga Berlakukan Ganjil - genap dari Gerbang Tol Tambun
"Pada liburan Natal itu, kegiatan konstruksi kami harapkan dihentikan beberapa hari," kata Budi Karya di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.
Budi mengatakan penghentian sementara proyek itu nanti akan diserahkan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk mengatur. "Cuma berapa hari saja, karena kan cari tukang juga sudah libur-libur," kata Budi.
Budi memperkirakan kepadatan pada saat Natal itu akan terjadi di sepanjang jalan tol Jakarta sampai Cikampek. Namun, dia yakin Kementerian Perhubungan dapat mengakomodasi agar kondisi berjalan baik dan normal.
Akhir bulan lalu, Budi mengeluarkan dua rekomendasi akibat pembangunan sejumlah proyek yang memicu macetnya jalan Tol Jakarta - Cikampek.
Rekomendasi yang pertama yaitu proyek kereta cepat Jakarta - Bandung dan LRT Jakarta - Cikampek dibangun satu kontraktor. Namun, ia belum menjelaskan kontraktor mana yang akan mengerjakan dua proyek tersebut.
"Kami jadikan satu kontraktor supaya dia alat-alat beratnya tidak bertumpuk di persimpangan Cikunir, dengan itu ruang-ruang jalan yang dibutuhkan akan tetap jalan," tutur dia di Hotel Fairmont, Rabu, 28 November 2018.
Rekomendasi kedua yaitu melakukan sistem ganjil genap di daerah Tambun. Sebab, Jakarta-Bandung saat ini, kata Budi, ditempuh dalam waktu 10 jam.
Budi Karya juga memastikan pembangunan light rapid transit atau LRT Jabodetabek di ruas tol Jakarta - Cikampek dan kereta cepat Jakarta-Bandung akan terus berjalan sesuai rencana. Menurut dia, pembangunan LRT akan tetap selesai sesuai jadwal pada akhir 2019.
KARTIKA ANGGRAENI