TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menganggarkan belanja modal Rp 26 triliun pada 2019 untuk berinvestasi khususnya di sektor jalan tol.
Baca juga: Rini Soemarno: Tol Bocimi Seksi I Diresmikan, Penantian 21 Tahun
Director of Finance and Strategy Waskita Karya Haris Gunawan mengungkapkan belanja modal yang disiapkan sekitar Rp 26 triliun pada 2019. Dari jumlah tersebut, investasi jalan tol masih menyedot porsi paling besar.
Haris mengungkapkan sejumlah rencana investasi jalan tol tertunda pada 2018. Karena itu, pihaknya memproyeksikan setidaknya terdapat investasi 4 hingga 5 ruas tol lagi pada tahun depan.
Dia menjelaskan bahwa rencana belanja modal pada 2019 turun dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pasalnya, nilai yang harus digelontorkan untuk berinvestasi di jalan tol juga mengalami penurunan.
“Pasti turun (jumlah belanja modal 2019) karena yang ada tinggal menyelesaikan yang lama. Selanjutnya, untuk investasi baru, kebutuhan masih kecil tahun depan,” ujarnya, Selasa, 11 Desember 2018.
Haris memproyeksikan pertumbuhan kinerja keuangan perseroan tidak akan terlalu tinggi pada 2019. Pasalnya, proyek investasi tidak akan sebesar tahun-tahun sebelumnya. “Kami fokus menyelesaikan proyek yang ada dan juga masih harus inject equity ke beberapa proyek,” katanya.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengantongi laba bersih Rp 4,49 triliun pada kuartal III 2018 atau tumbuh 53,77 persen secara tahunan.
Berdasarkan publikasi kinerja keuangan kuartal III 2018, 31 November 2018, Waskita Karya membukukan pendapatan usaha Rp 36,23 triliun pada 30 September 2018. Jumlah tersebut naik 26,99 persen dari Rp 28,53 triliun pada periode yang sama tahun lalu.