TEMPO.CO, Jakarta - Laju gerak Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih berpotensi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa, 11 Desember 2018. Analis CSA Research, Reza Priyambada mengatakan pelemahan bisa terjadi jika sentimen dari pergerakan saham global dan rupiah cenderung negatif.
Baca juga: IHSG Diperkirakan Bakal Melemah Hari Ini, Apa Sebabnya?
"Kembali menjauhinya IHSG terhadap batas upper bollinger band telah membuka peluang akan terjadinya pelemahan lanjutan," kata Reza dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018.
Pada perdagangan Senin kemarin IHSG ditutup melemah 0,24 persen ke level 6111.360. Sejak awal perdagangan dibuka, IHSG langsung tertekan ke zona merah meski di akhir penutupan terlihat menguat namun tak berhasil melampaui nilai seperti awal pembukaan. Akibatnya, dana asing sebanyak Rp 1 triliun tercatat keluar.
Selain itu, kembali melemahnya laju rupiah di pasar sekunder kemarin juga ikut menekan laju IHSG. Sejumlah pelemahan bursa saham Global yang melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan juga berimbas cukup signifikan. Kondisi ini juga dibarengi dengan pelemahan pasar obligasi yang ditandai dengan meningkatnya imbal hasil.
Reza memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan dapat bertahan di atas level support 6077-6095. Sedangkan, level resisten diharapkan dapat menyentuh pada kisaran 6128-6135.
Reza juga berharap laju bursa saham Amerika Serikat yang positif dan adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri terutama dari berita emiten diharapkan dapat menjadi senitimen positif untuk kembali mengangkat IHSG. Ia berharap aksi jual dapat lebih berkurang sehingga dapat mengurangi penurunan IHSG.
"Antisipasi berbagai sentimen yang ada dan tetap cermati sentimen yang ada," kata Reza.