Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi meminta kepada Dinas Perhubungan untuk melakukan ramp check pada semua bus pariwisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2019. Sebab, kata Budi, kecelakaan terbanyak pada libur Natal dan Tahun Baru lalu terjadi pada bus pariwisata.
Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Maskapai Diminta Realistis Tentukan Tarif
"Bus pariwisata tidak pernah dilakukan ramp check karena berada di homebased dan tiba-tiba disewa oleh masyarakat," kata Budi dalam keterangannya Senin, 10 Desember 2018.
Budi mengatakan pemeriksaan ramp check tahun lalu hanya berhasil dilakukan pada 70 persen dari keseluruhan bus yang ada. Sedangkan 30 persen sisanya dilakukan penegakan hukum.
"Jadi kalau saat ditemui di jalan tidak tertera stiker uji KIR maka akan diberhentikan," tutur dia.
Adapun kecelakaan pada bus pariwisata, yang baru-baru ini terjadi setidaknya tiga bulan lalu, 8 September 2018. Bus rombongan karyawan dealer motor Honda, PT Catur Putra Group (CPG) di Cikidang, Sukabumi, mengalami kecelakaan di Jalan raya Penghubung Cibadak - Palabuhanratu, di Kampung Bantarselang RT 02/11 Desa Cikidang Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 23 dari 28 penumpang tewas dalam insiden ini.
Budi Karya juga meminta peran aktif masyarakat untuk memastikan bus pariwisata yang akan digunakan sudah melalui ramp check. Kementerian Perhubungan, kata Budi, juga berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Republik Indonesia, Dinas Perhubungan dan para operator bus untuk memastikan kelancaran Libur Natal dan Tahun Baru ini. "Hal yang paling penting juga, operator harus sangat berhati-hati untuk keselamatan dalam berkendara," ujarnya.