TEMPO.CO, Bandung - PT Veritra Sentosa Internasional (Paytren) menargetkan bisa melakukan digitalisasi 1.000 masjid pada awal 2019. Program 1.000 masjid itu bakal dilangsungkan di wilayah Kota Tangerang.
Baca juga: Paytren Rilis Aplikasi Baru Paytren 5.17
"Target yang 1.000 mesjid kita Januari selesai untuk pemerintah Kota Tangerang. Kita kerja sama dengan pemerintah kota Tengerang," ujar Owner Paytren Yusuf Mansur di Bandung, Sabtu, 8 Desember 2018.
Menurut dia, program 1.000 masjid ini merupakan tonggak awal bagi Paytren untuk memulai bisnisnya di bidang finansial technology (fintech).
"Bila teman-teman yang lain memulai dengan 1.000 merchant, maka kita mulai dengan 1.000 masjid. Kita akan meng-QR-kan seribu masjid, masjid jadi hub segala macam kegiatan cashless yang ada di tanah air," katanya.
Menurut dia, keuntungannya yakni adanya industri yang dinamis terjadi. Yusuf membayangkan ke depan, kemajuan teknologi termasuk transaksi non tunai akan terjadi di masjid. "Semuanya transparan, orang mau nyumbang ke masjid tinggal masuk ke kode QR, udah enggak zaman pakai kenceng," ucapnya.
"Kita tidak bicara pahala dan kebaikan karena itu pasti ada. Edukasi yang berasal dari masjid jadi kita belajar ikhlas dan yang lainnya. Kita tidak narik apa-apa, jadi ini benar-benar bakti kami ke masjid di seluruh Indonesia," ucapnya.
Paytren merupakan perusahaan di bidang fintech, yang kini tengah berkembang. Dai kondang Yusuf Mansur menargetkan bisa meraih 10 juta pengguna aktif pada 2019 mendatang.
"Seperti beli pulsa dan yang lainnya terserah beli pulsanya di mana tapi bayarnya pakai Paytren. Kita kan bukan ke jual belinya tapi ke payment gateway," katanya. "Sekarang baru 1,8 juta yang aktif dari 5,2 juta. Kami yakin akan terus berkembang. Proses migrasi baru selesai di angka 500 ribu per hari kemarin."