TEMPO.CO, Jakarta - PLN memperkuat sistem kelistrikan dengan menambah keandalan pasokan pada sisi transmisi, khususnya di wilayah Jakarta, Banten, dan wilayah Jawa Bali secara keseluruhan dengan total investasinya Rp 500 miliar.
Baca juga: PLN Operasikan PLTU Sintang 21 MW di Kalimantan Barat
Hal ini ditandai dengan dimulainya pekerjaan penggantian konduktor Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Balaraja-Lengkong-Gandul (BALEGA) yang juga sekaligus digelarnya doa bersama dan santunan bagi dhuafa di sekitar lokasi proyek Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Lengkong, Jakarta.
Plt. Manajer Administrasi Umum & Fasilitas PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Lulik Purwiranto mengatakan pelaksanaan pekerjaan tersebut dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), di mana jalur utama evakuasi bebannya adalah Balaraja - Lengkong - Gandul (BALEGA), yang berasal dari sistem pembangkit PLTU Suralaya, PLTU Suralaya Baru, Independent Power Producer (IPP) Banten Lestari.
"Dan rencana penambahan IPP Jawa 7 berkapasitas 2x1.000 MW yang akan beroperasi tahun 2020," kata Lulik dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Desember 2018.
Pada pekerjaan penggantian konduktor SUTET 500 kV ini, kata Lulik, PLN berkomitmen menggunakan teknologi terkini, seperti konduktor jenis High Temperature Low Sagging (HTLS) yang dapat meningkatkan dua kali kapasitas tanpa penambahan berat konduktor, sehingga mempercepat pelaksanaan pekerjaan yang tidak memerlukan adanya modifikasi terhadap tower transmisi eksisting.
Menurut dia, penggantian Material Transmisi Utama (MTU) dilakukan sebagai langkah persiapan penggantian konduktor jalur BALEGA untuk menjaga keandalan pasokan listrik di sistem Jawa Bali.
Selain pekerjaan tersebut adalah adanya pekerjaan penggantian Capacitor Voltage Transformer (CVT) di GITET Cilegon Baru dan GITET Balaraja. CVT merupakan salah satu MTU untuk mengetahui besaran tegangan listrik pada Gardu Induk sehingga petugas dapat memonitor tegangan yang masuk dengan baik dan sistematis. "Secara berkala juga dilakukan pengujian peralatan dan juga sistem proteksi untuk menjamin keandalan pasokan listrik pada sistem," ujarnya.
Rangkaian pekerjaan penggantian konduktor SUTET 500 kV BALEGA ini juga merupakan bagian dari Program 35.000 MW dalam misi PLN menuju rasio elektrifikasi 100 persen pada 2020.
Kegiatan gelaran doa bersama dan santunan bagi duafa tersebut dihadiri Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS, General Manager PLN UITJBB Trino Erwin dan manajemen PLN lainnya beserta stakeholders terkait. Dalam kesempatan tersebut, Haryanto berharap agar perekonomian dan pengembangan investasi yang diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan semakin meningkat dengan tersedianya pasokan listrik yang andal. "Terlebih dalam mempersiapkan keandalan pasokan listrik menyambut pesta demokrasi di Indonesia pada 2019," kata Haryanto.