Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Startup Pilihan Tempo 2018: Wahyoo, Polesan Warteg Gaya Milenial

image-gnews
CEO Wahyoo, Peter Shearer. TEMPO/Muhammad Hidayat
CEO Wahyoo, Peter Shearer. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

Jakarta - Sebagai bagian dari upaya mengembangkan ekosistem digital, Koran Tempo menggelar Startup Pilihan Tempo 2018. Berkolaborasi dengan Digitaraya, akselerator start-up yang disokong Google Developer Launchpad, penganugerahan tahunan untuk start-up ini memilih delapan usaha rintisan digital terbaik dalam empat kategori.

Baca juga: Tempo Umumkan Pemenang Startup Pilihan 2018

Pemenang pertama untuk kategori Best Newcomers adalah Wahyoo, dengan usaha warteg digital. Berikut profil Wahyoo.

Di mata Peter Shearer, warung tegal atau warteg memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Meski terkesan kumuh, kurang higienis, dan memakai sistem manajemen konvensional, warteg memiliki tempat tersendiri di masyarakat.

“Saya juga baru sadar saat melihat semua warteg yang saya lewati selalu penuh,” kata dia kepada Tempo, Rabu, 28 November 2018.

Oleh karena itu ia mendirikan perusahaan rintisan bernama Wahyoo pada Mei 2017. Wahyoo adalah platform jasa bagi pengusaha warung makan yang menyediakan berbagai layanan, seperti penjualan pulsa, edukasi usaha katering, program asistensi bisnis, hingga standardisasi kebersihan tempat usaha.

Peter juga menggandeng brand terkemuka untuk menjual sekaligus beriklan di warung mitranya. Pemilik warung bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari iklan. Pengiklan juga diuntungkan karena produknya dilihat ratusan pengunjung warteg setiap hari.

Dalam mengembangkan Wahyoo, Peter meninggalkan pekerjaan lamanya yang juga dikenal sebagai pendiri AR&Co. Perusahaan itu mengembangkan produk berbasis augmented reality (AR).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seiring dengan pengembangan Wahyoo, Peter menemukan beberapa masalah yang dihadapi pengusaha warteg dan warung makan sederhana lain, seperti manajemen waktu yang buruk dan kesadaran akan kebersihan yang rendah. Catatan keuangan dari warteg tersebut juga kurang rapi. Akibatnya, meski laku, warteg dan warung nasi sederhana lain kerap dilecehkan sebagai tempat makan orang rendahan. Jauh dari kata keren dan tak cocok untuk generasi milenial yang mengedepankan gaya hidup mewah.

Awalnya, Peter mencoba menjalin kerja sama dengan 50 pemilik warteg di kawasan Jakarta Barat. Warung yang penampilan interiornya sederhana itu ia tata, dindingnya dilaburi kelir kuning yang menjadi ciri khas Wahyoo. Para pemiliknya diberikan bekal kelas manajemen dasar agar pembukuan dan perencanaan usahanya lebih tertata. Sebagian layanan dilakukan lewat aplikasi online. “Hanya, ada kesulitan saat itu, yakni tidak semua orang memiliki telepon seluler pintar,” ujar dia.

Mitra warteg yang bergabung dengan Wahyoo mendapatkan akses pada portal online untuk menjual berbagai produk, seperti pulsa. Layanan Wahyoo berkembang menjadi penyedia barang, permodalan, hingga akses pada bisnis baru. Dua bulan lalu, Peter juga merilis aplikasi ponsel pintar Wahyoo. "Lewat aplikasi ini, pemilik warung bisa belanja kebutuhan warung melalui kami, diantar gratis. Mereka bisa mendapat modal," ucapnya.

Saat ini, sudah ada 2.500 warung yang tergabung dalam jaringan Wahyoo. Peter menargetkan tahun depan sebanyak 15 ribu warung bisa bergabung. Namun, untuk bergabung di dalam Wahyoo, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi yaitu mereka harus menempati lahan legal dan memiliki produktivitas baik. Bagi Peter, peluang bisnis di warteg sangat besar mengingat di Jakarta ada 35 ribu warteg dan warung makan lain, dengan omzet minimal 100 porsi per hari.

Baca berita  Startup lainnya di Tempo.co.

ANDI IBNU| KORAN TEMPO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

3 jam lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

1 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

7 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

7 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

KKJ mengatakan pelaporan itu menunjukkan Menteri Bahlil sebagai pejabat publik yang antikritik.


UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

8 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

UU Pers memberikan pers kekuatan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang tidak ingin diungkapkan, jika diminta oleh pihak tertentu.


Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

8 hari lalu

Massa yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Forum Jurnalis Freelance melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Vonis ini dianggap ancaman bagi kebebasan pers dan kemunduran demokrasi di negara Myanmar. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

Langkah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan narasumber Tempo dinilai bisa menjadi preseden yang tidak baik untuk pers di Indonesia.


LBH Pers Kritik Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi

9 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
LBH Pers Kritik Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi

Direktur LBH Pers Ade Wahyudin menanggapi laporan Bahlil soal narasumber Tempo yang memberi informasi kisruh pencabutan dan pemulihan IUP.


Isi Lengkap Keputusan Dewan Pers Soal Laporan Bahlil Terhadap Tempo

9 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat ditemui di acara perayaan hari ulang tahun Luhut Binsar Pandjaitan ke-76 di Hotel Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta pada Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Isi Lengkap Keputusan Dewan Pers Soal Laporan Bahlil Terhadap Tempo

Dewan Pers memberikan penjelasan soal pengaduan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terhadap Tempo.


Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi dalam Kisruh Pencabutan IUP

9 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi dalam Kisruh Pencabutan IUP

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan pelaporan yang dilakukan Menteri Bahlil bisa mengancam kebebasan pers.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

9 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM