Tingginya backlog, kata Andry, akan menjadi peluang bisnis properti. Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan menjadi pulau dengan tingkat presentase backlog paling tinggi, masing-masing 23,47 persen, 23,77 persen, dan 23,86 persen. Andry menuturkan kondisi tersebut didukung oleh jumlah penduduk yang relatif besar.
BACA: Di Pameran Properti Ini, Ada Hadiah Mobil Tanpa Diundi
Menurut Andry, peluang bisnis properti semakin besar lantaran pertumbuhan KPR memiliki tren yang terus meningkat setiap tahunnya. "Ke depan, ini akan menjadi sektor yang menarik bagi perbankan,” ujar Andry.