Menurut Mirza, perlu ada pentahapan dalam mendorong sektor manufaktur. Pada tahap awal, sektor manufaktur yang net ekspornya sudah positif perlu diutamakan terlebih dahulu agar mendapatkan devisa.
Setelah itu, kata dia, pemerintah baru bisa mengembangkan sektor manufaktur dengan kontribusi impor terbesar secara optimal. Adapun sektor yang dinilai sudah memiliki net ekspor ekonomi yang positif adalah industri tekstil, alas kaki, makanan-minuman, komoditas, dan otomotif.
“Apabila yang didorong itu net impor terlebih dahulu, maka defisit ekspor-impornya akan semakin besar,” kata dia.