TEMPO.CO, Yogyakarta -Kementerian Perdagangan menyatakan telah menyiapkan empat langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru.
BACA: Budi Waseso: Stok Beras Menjelang Natal dan Tahun Baru Aman
Sejumlah langkah strategis yang telah disiapkan pertama, melalui penguatan regulasi dengan melakukan revisi harga acuan di tingkat konsumen (Permendag 96/2018).
"Kami akan terus memperkuat regulasi perdagangan. Kami juga memastikan Permendag ini diimplementasikan dengan baik dan benar para pelaku usaha," ujar Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardhana di sela rapat koordinasi daerah “Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019” di Yogyakarta, Selasa 4 Desember 2018.
Langkah kedua, kemnetrian perdagangan melalui penatalaksanaan dengan melakukan rapat koordinasi atau rakor dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha; memfasilitasi BUMN dan pelaku usaha; serta menugaskan Bulog.
Ketiga, melalui pemantauan dan pengawasan yang akan dilakukan Eselon I Kemendag bersama dengan Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia, utamanya di 15 provinsi yang merayakan Natal.Langkah ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, termasuk menjamin pendistribusian bahan pokok.
Keempat, melalui upaya penetrasi pasar yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, Bulog Divre setempat, dan pelaku usaha distribusi barang di daerah pantauan untuk memastikan pasokan ke pasar tersedia dalam jumlah cukup hingga menjelang Natal dan Tahun Baru.
Wisnu mengatakan Kemendag pun telah bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan instansi-instansi terkait untuk memastikan harga dan pasokan terjaga dengan baik.“Hasil pantauan kami hari ini menunjukkan harga-harga bahan pokok di Provinsi D.I Yogyakarta terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke Yogya, tim Bappebti melakukan peninjauan ke Pasar Kranggan di Kota Yogyakarta. Dari hasil pemantauan di pasar tersebut, diketahui harga dan pasokan relatif stabil dan terkendali.
BACA: Pertamina Bentuk Satgas Amankan Stok BBM Natal dan Tahun Baru
Berdasarkan hasil pemantauan per 4 Desember 2018, harga rata-rata barang kebutuhan pokok di Yogyakarta sebagai berikut; beras medium Rp 10.000/kg, beras premium 12.500/kg, gula pasir Rp 10.500/kg, minyak goreng curah Rp 9.700/lt, telur ayam ras Rp 24.000/kg, daging ayam broiler Rp 33.000/kg, daging sapi Rp115.000/kg, cabe merah keriting Rp 20.000/kg, cabe merah besar/TW Rp 24.000/kg, cabe rawit merah Rp 20.600/kg, bawang merah Rp 24.000/kg, bawang putih Rp 19.600/kg dan tepung terigu Rp 9.000/kg.
Adapun beberapa komoditi yang mengalami sedikit kenaikan harga dibanding dengan minggu lalu adalah beras medium, beras premium, daging ayam dan telur ayam, oleh karena itu empat komoditi tersebut perlu mendapat perhatian lebih.
Selain melakukan pemantauan di pasar rakyat, juga dilakukan pemantauan di pasar ritel modern, gudang Bulog Divre Yogyakarta dan gudang distributor setempat guna memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil pantauan di pasar ritel modern, harga barang kebutuhan pokok pada umumnya dijual sesuai dengan HET/Harga Acuan.
Sementara, untuk pasokan di gudang Bulog Divre DIY dapat dikatakan mampu memenuhi kebutuhan hingga 3 bulan ke depan.
Baca berita tentang Natal lainnya di Tempo.co.