TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpeluang terkoreksi pada hari ini, Rabu, 5 Desember 2018. Analis CSA Research, Reza Priyambada mengatakan peluang terkoreksi terjadi di tengah menguatnya indeks saham Dow Jones dan melemahnya indeks saham global di Asia.
BACA: Hari Ini IHSG Dibuka Menguat Seiring Meredanya Perang Dagang
"Jika kondisi bursa saham global tidak memberikan dukungan positif maka IHSG pun berpeluang terkoreksi hari ini," kata Reza dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
Pada perdagangan Selasa, 4 Desember 2018, pergerakan positif dari sejumlah bursa saham global sebelumnya mampu memberikan dampak positif pada IHSG. Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan para pelaku pasar untuk tetap bertahan melakukan aksi beli.
Tercatat, pada penutupan perdagangan Selasa, 4 Desember 2018, investor asing kembali mencatatkan pembelian bersih hingga Rp 1,65 triliun. Saat ditutup, IHSG berada di level 6152,860 dengan kenaikan mencapai 0,56 persen dibandingkan hari sebelumnya.
BACA: IHSG Menguat 1,93 Persen Seiring Aksi Beli Asing
Reza memperkirakan, IHSG dapat bertahan di atas support level 6125-6138. Sedangkan, level resisten diharapkan dapat menyentuh pada kisaran 6172-6183.
"Meski terjadi kenaikan namun belum mampu melampaui pencapaian high level pada perdagangan sebelumnya," kata dia.
Reza berharap, aksi jual pada perdagangan hari ini tidak berlebihan sehingga IHSG dapat kembali melanjutkan kenaikannya meski tipis. Investor, kata Reza, tetap perlu mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai potensi pelemahan kembali.