Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Digitaraya Launching Batch 2 Akselerasi Startup Indonesia 2019

image-gnews
Managing Director Google Indonesia Randy Mandrawan Jusuf, Menter Pariwisata Arief Yahya dan Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami dalam acara Google for Indonesia di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Desember 2018. TEMPO/Khory
Managing Director Google Indonesia Randy Mandrawan Jusuf, Menter Pariwisata Arief Yahya dan Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami dalam acara Google for Indonesia di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Desember 2018. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akserator Digitaraya mengumumkan format baru untuk program akselerasi bagi perusahaan rintisan atau startup melalui Digitaraya Powered by Google Developers Launchpad pada 2019. Vice President Strategi & Pengembangan Bisnis Digitaraya, Nicole Yap mengatakan untuk program 2019, Digitaraya akan memberikan pelatihan yang lebih efisien dan efektif antara strart up dan investor.

Baca juga: 2 Masalah Startup di RI Menurut Yayasan Startup Indonesia

Nicole mengungkapkan sehingga perusahaan tersebut bisa bertemu dengan investor potensial yang bisa mendukung perusahaan. “Digitaraya sekarang fokus pada membimbing startup Indonesia yang akan siap untuk mengunjungi investasi seri A,“ kata Nicole saat melakukan launching program tersebut di Menara Kibar, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Desember 2018.

Digitaraya merupakan sebuah akselerator bentukan Kibar (PT Kibar Kreasi Indonesia) bersama Google Developers Launchpad. Adapun akselerator merupakan wadah yang membantu startup untuk dapat melampaui tahap product market fit sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Sekaligus pada saat bersamaan menjadi jembatan antara perusahaan dengan investor potensial yang siap membantu mengembangkan usaha.

Nicole melanjutkan, untuk program akselerasi 2019, Digitaraya akan fokus pada tiga hal. Pertama, yakni fokus pada pengembangan fundamental perusahaan sehingga strart up tersebut bisa memiliki kemampuan untuk mengetahui potensi bagi dirinya sendiri.

Kemudian yang kedua, fokus pada membangun jejaring perusahaan dengan berbagai ekosistem yang mendukung pengembangan usaha termasuk dengan investor potensial. Ketiga, strart up akan diberikan kesempatan bekerjasama dengan banyak partner dari Digitaraya termasuk Google untuk mengembangkan perusahaan rintisan.

"Secara sederhana program ini bisa menghubungkan local start up kepada ekosistem digital global, sekaligus membawa ke pengetahuan baru atau membuka hal baru bagi perusahaan," kata Nicole.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nicole menjelaskan, format baru program 2019 akan dipadatkan menjadi program satu bulan dari sebelumnya tiga bulan. Adapun program tersebut nantinya, akan terdiri dari bootcamp satu minggu yang akan memperkenalkan 5 startup terpilih kepada metodologi Google untuk startup; Leaders” Lab, OKR Workshop, Startup Diagnostic, and General Mentoring Assignment of Anchor Mentors.

Dilanjutkan dengan mentoring one on one, yang disesuaikan dcngan kebutuhan perusahaan, kemudian ditutup dengan Demo Day bulanan. Dalam Demo Day, perusahaan akan memiliki kesempatan pitching ke audiens yang dipilih dari mitra perusahaan, investor, dan media.

Bagi perusahaan strart up yang tertarik, pendaftaran program ini akan dibuka hingga 31 Desember 2018 pukul 23:59 WIB. Pendaftaran bisa dilakukan melalui alamat digitaraya.com/batch2. 

Sebelumnya, program Digitaraya Powered by Google Developers Launchpad gelombang pertama pada 1 Agustus 2018, telah menyedot sebanyak 113 perusahaan untuk mendaftar program ini. Namun, hanya ada sebanyak 7 perusahaan yang berhasil lolos dan terseleksi untuk mengikuti program ini. Perusahaan startup tersebut adalah, Redboold, Riliv, Arkademy, Modal Rakyat, Neurosensum, KiniBisa, Gelora, dan Expedito.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

8 jam lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

2 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

7 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

9 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

14 hari lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

14 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

23 hari lalu

Microsoft AI Founders Club Indonesia (Microsoft)
Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

Ada 18 startup Indonesia telah terpilih untuk bergabung dalam Microsoft AI Founders Club Indonesia.


Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

31 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

Indonesia berada di urutan ke-6 untuk startup terbanyak di dunia. Jika Anda ingin kerja di perusahaan rintisan, perhatikan plus dan minusnya ini.


Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

36 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau miniatur Vela Alpha, drone hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (persero) dan Vela Aero, di sela Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa, 20 Februari 2024 (Dokumentasi Kementerian Perhubungan)
Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?


Teknologi Carbon Capture, Kapal Kargo Uji Tangkap Emisi Karbonnya Sendiri

36 hari lalu

 Kapal Kargo Sounion Trader. Lomas Shipping
Teknologi Carbon Capture, Kapal Kargo Uji Tangkap Emisi Karbonnya Sendiri

Kapal kargo Sounion Trader belum lama ini menyelesaikan uji sistem tangkap karbon langsung di atas kapal (onboard carbon capture system).